Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membelot Dukung Anies Bukan Prabowo Jadi Capres, M Taufik Disindir Gerindra hingga Akhirnya Dipecat

Kompas.com - 07/06/2022, 17:48 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Partai Gerindra memecat salah satu kadernya, M Taufik, menjadi jalan terakhir yang mengakhiri perselisihan kedua belah pihak dalam beberapa waktu belakangan.

Keputusan itu disampaikan Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Gerindra pada Selasa (7/6/2022).

Menurut Wakil Ketua MKP Gerindra, Wihadi Wiyanto, salah satu alasan pemecatan Taufik adalah karena sang politikus senior itu dinilai tidak loyal.

Wihadi mengatakan, pada 21 Februari 2022 lalu Taufik sudah pernah dipanggil.

Dalam keterangannya pada pemanggilan tersebut Taufik menyatakan akan loyal kepada Gerindra. Namun, menurut Wihadi, setelah itu Taufik justru menunjukkan sikap tidak loyal, terutama setelah ia dicopot sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta.

Ia menyinggung sikap Taufik yang sempat bermanuver dengan menyatakan akan mengundurkan diri dari Partai Gerindra.

Baca juga: Manuver M Taufik Hendak Mundur dari Gerindra demi Dukung Anies, tapi Keduluan Dipecat

"Melihat ketidakloyalan daripada Saudara Taufik dan juga menyalahi apa yang sudah disampaikan pada 21 Februari, dia mengatakan akan tetap dengan Gerindra, tapi pada kenyataannya dengan manuver-manuver dia mengatakan akan mundur," ujar Wihadi.

Perselisihan antara Taufik dan partai yang membesarkannya itu meruncing sejak Februari 2022. Saat itu Taufik sempat menyatakan mendoakan supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa menjadi presiden.

Pernyataan itu disampaikan Taufik dalam pidato pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2022-2027 Februari 2020. Anies yang juga bagian dari KAHMI hadir dalam acara tersebut.

"Itu dia presiden," kata Taufik sambil menunjuk ke arah Anies.

"Boleh kita doakan presiden ke depan datangnya dari KAHMI," sambung Taufik.

Baca juga: M Taufik Dipecat, Gerindra Proses PAW di DPRD DKI

Setelah peristiwa itu, posisi Taufik di Gerindra mulai digoyang. Taufik digeser dari posisi Ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta dan digantikan Ahmad Riza Patria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan Taufik dicopot dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta pada April 2022 lalu. Gerindra menyebut posisi Taufik digantikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mulyani.

Taufik memperkirakan keputusan pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta akibat mendoakan Anies menjadi presiden.

"Masa doa saja enggak boleh," kata Taufik saat itu kepada awak media.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com