Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membelot Dukung Anies Bukan Prabowo Jadi Capres, M Taufik Disindir Gerindra hingga Akhirnya Dipecat

Kompas.com - 07/06/2022, 17:48 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Di sisi lain, Partai Gerindra secara bulat akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden-wakil presiden 2024 mendatang.

Sejak itu Taufik menyatakan keinginannya untuk pindah ke partai lain. Bahkan dia menyatakan sudah mantap untuk hengkang dari Partai Gerindra, salah satu alasannya karena ia merasa tidak nyaman terhadap beberapa orang di partai tersebut.

Baca juga: MKP Singgung DPD Gerindra DKI Tak Punya Kantor Selama Dipimpin Taufik

"Di sudut lain ada sikap yang buat saya enggak nyaman. Kalau saya duduk terus di situ sayanya enggak nyaman sayanya enggak produktif. Sayang dong. Ngapain. Jadi beban malah nanti," kata Taufik dikutip dari acara Gaspol! yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Setelah keluar dari Gerindra, Taufik berencana untuk pindah ke partai yang dinilai memiliki aliran nasionalis, seperti Partai Nasdem. Salah satu alasannya karena Nasdem memiliki arah untuk mendukung Anies maju pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies," ujarnya.

Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik juga akan mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD terlebih dahulu. Ia pun berencana mundur dari DPRD pada Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta pada 22 Juni 2022 mendatang.

"Saya mundur dari DPRD, supaya saya konsisten. Saya kan mendorong Pak Anies untuk nyalon presiden," ucap Taufik.

Baca juga: Pecat M Taufik, Gerindra Singgung Kekalahan Prabowo di DKI

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa menyatakan, partainya justru bersyukur atas keputusan M Taufik yang akan keluar dari Gerindra dan bergabung ke Partai Nasdem.

Desmond juga berpesan kepada Partai Nasdem agar tidak memandang Taufik sebagai sosok yang luar biasa.

"Bersyukur kita, bersyukur dia pindah agar Nasdem tahu bagaimana Taufik itu. Jangan melihat Taufik luar biasa, bagi kita biasa saja dia," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Desmond menyatakan, mantan ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu bukanlah orang yang berprestasi di internal Partai Gerindra sehingga dicopot dari posisi pimpinan DPRD.

"Ya itu bisa-bisanya Taufik saja, sebenarnya dia itu enggak beres memimpin partai makanya diganti," ujar Desmond.

(Penulis : Singgih Wiryono, Ardito Ramadhan | Editor : Ivany Atina Arbi, Krisiandi, Bagus Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com