Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kompetensi SDM, Kementerian KP Gelar Pelatihan Budi Daya hingga Olahan Ikan di NTT

Kompas.com - 02/06/2022, 17:34 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan menekan angka stunting.

Pengolahan berbagai macam produk perikanan itu, sebut Lily, juga berlaku untuk daerah Lembata dan Alor agar mendapat nilai tambah produksi perikanan.

Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan BRSDM dalam menyukseskan program Gemarikan guna meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional yang ditargetkan pada 2022 oleh Kementerian KP sebesar 59,53 kilogram (kg) per kapita setara ikan utuh segar,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, pelatihan tersebut menjadi upaya untuk mengembangkan potensi yang cukup besar di NTT.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Kampus Bambu di Ngada NTT

Selaku pihak inisiasi pelatihan, kata dia, potensi perikanan di wilayah NTT sangatlah kaya, namun untuk pangsa pasar dinilai masih sedikit.

Alhamdulillah hari ini, diadakan pelatihan kepada masyarakat supaya hulu ke hilirnya bisa termanfaatkan dengan baik. Saya mengharapkan kegiatan semacam ini masih bisa terus dilaksanakan. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ucap Julie.

Sebagai pihak penerima pelatihan, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Sikka Paulus Hilarius Bangkur, Kadis Perikanan dan Kelautan Kabuoaten Alor Sutio Ambao, dan Kadis Lembata Kedang Paulus memberikan respons positif.

Dengan adanya pelatihan tersebut, mereka berharap masyarakat dapat menyerap ilmu sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.

Baca juga: Begini Cara Kementerian KP Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan

Pembekalan berbagai materi budi daya dan pengolahan

Pada kegiatan pelatihan tersebut, para peserta di Sikka diberikan pembekalan berbagai materi budi daya kepiting soka. Pembekalan ini, meliputi pemeliharaan, perawatan kualitas air, panen, hingga teknik distribusi kepiting.

Sementara itu, di Lembata dan Alor, peserta dilatih membuat kroket ikan, rolade ikan, risoles ikan, dan pembuatan sambal botol ikan tuna.

Sebelumnya, BRSDM juga menyelenggarakan workshop “Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Perempuan” di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (17/5/2022) hingga Rabu (18/5/2022).

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama BRSDM dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Puslatluh KP dengan Direktorat Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Daerah Tertinggal.

Baca juga: Gus Halim Paparkan 8 Rencana Program Kerja Kemendesa PDTT 2023

Adapun kegiatan tersebut difasilitasi oleh BPPP Medan dengan materi berupa penanganan ikan segar, sanitasi dan hygiene perikanan, analisa usaha hasil perikanan, serta praktik olahan produk perikanan seperti bakso ikan, nugget ikan, dan mie ikan.

Kegiatan peningkatan kapasitas kewirausahaan perempuan itu sendiri diikuti oleh 40 orang yang berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com