Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Teriakan "Anies Presiden" di Milad PKS | PKS "Cari Jodoh" Capres 2024

Kompas.com - 30/05/2022, 05:55 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang teriakan presiden yang mengiringi kehadiran Gubernur Anies Baswedan yang hadir dalam peringatan ulang tahun atau milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, menjadi yang terpopuler.

Selain itu, berita tentang Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKS Aboe Bakar Al-Habsyi yang meminta Anies, Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersiap jika dilirik untuk diusung pada pemilihan presiden 2024 menjadi yang terpopuler kedua.

Tanggapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango terkait poster yang mendukung Ketua KPK Firli Bahuri menjadi calon presiden berada pada posisi ketiga terpopuler.

1. Anies Baswedan Disambut Gemuruh Teriakan "Presiden" Saat Hadiri Milad Ke-20 PKS

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir dalam perayaan hari ulang tahun (milad) ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Anies tiba di lokasi milad sekitar pukul 13.20 WIB. Kehadiran Anies disambut langsung oleh sejumlah petinggi PKS, termasuk Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus kader PKS yang tengah berada di atas panggung.

“Selamat datang Pak Anies Baswedan,” kata Zulkieflimansyah.

Sambutan hangat Zulkieflimansyah kemudian direspons dengan gemuruh teriakan ribuan kader PKS yang turut hadir di dalam Istora Senayan.

"(Anies) presiden, presiden,” teriak kader PKS.

Baca juga: Kader Teriak Anies “Presiden” di Milad PKS, Sekjen: Bisa-bisa Saja...

Anies yang duduk di kursi VIP kemudian memberikan respons dengan melambaikan tangan kepada ribuan kader PKS.

Dalam acara ini, turut hadir para petinggi partai lain. Di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Kemudian Rachmat Gobel dari Partai Nasdem hingga politikus sekaligus Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

2. Cari Jodoh untuk Pemilu 2024, Sekjen PKS: Pak Muhaimin, Pak Anies, Pak Sandi Jangan Kaget kalau Dilamar

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengku partainya tengah mencari jodoh untuk diusung maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Aboe dalam acara peringatan ulang tahun atau milad ke-20 yang dihadiri belasan ribu anggota dan simpatisan PKS di Istora Senayan Jakarta, Minggu, (29/5/2022).

“Siapa tahu, siapa tahu, pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024,” ucap Aboe saat mengisi sambutannya.

Baca juga: Soal Jadi Capres 2024, Anies Baswedan: Saya Konsentrasi Selesaikan Tugas di Jakarta

Adapun berdasarkan pengamatan Kompas.com, dalam perayaan ulang tahun ke-20 PKS ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi partai politik. Di antaranya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi memberikan sambutan dalam perayaan Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).PKS Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi memberikan sambutan dalam perayaan Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, Ketua KPU Hasyim Asyari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Kita enggak tahu nih siapa yang kita pinang di depan mata ‘gadis mana yang paling cantik’. Jadi Pak Bagja (Ketua Bawaslu) mohon maaf, ini kita lagi cari jodoh-jodoh aja, sambilan ya,” ucap Aboe.

“Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapapun, Pak AHY, moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” lanjutnya.

3. Tanggapi Pernyataan Firli, Nawawi: Kalau Ingin Dukung Kerja KPK, Pasang Spanduk Harun Masiku

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menilai, jika masyarakat ingin mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, lebih baik membuat spanduk bergambarkan wajah Harun Masiku.

Adapun Harun merupakan politisi PDI-P yang menjadi tersangka kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Hal itu, disampaikan Nawawi menanggapi pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang mengucapkan terima kasih untuk spanduk yang mendorongnya maju dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 jika itu adalah bentuk mendukung KPK.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango meninggalkan PN Jakarta Selatan usai mengikuti sidang praperadilan eks Sekretaris MA Nurhadi cs melawan KPK, Senin (9/3/2020).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango meninggalkan PN Jakarta Selatan usai mengikuti sidang praperadilan eks Sekretaris MA Nurhadi cs melawan KPK, Senin (9/3/2020).

"Hemat saya, kalau masyarakat berkeinginan mendukung kerja-kerja KPK, mungkin pemasangan spanduk atau pun baliho itu akan lebih pas kalau memuat gambar para DPO KPK, seperti Harun Masiku," ujar Nawawi kepada Kompas.com, Minggu (29/5/2022).

Nawawi menuturkan bahwa rumusan dalam Pasal 1 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, memang memuat adanya peran serta masyarakat dalam kerja-kerja KPK.

Baca juga: KPK: Pencarian Harun Masiku Tak Bisa Disampaikan Detail ke Publik

Adapun bunyi pasal itu adalah, "Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah serangkaian kegiatan untuk mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi, melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan disidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat".

Namun, menurut dia, spanduk bergambar DPO akan lebih mendukung kerja-kerja KPK dibandingkan mendorong Firli maju dalam pemilu 2024.

"Ini bukan berarti KPK kekurangan anggaran untuk membuat stiker ataupun spanduk bergambar para DPO KPK," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com