JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang teriakan presiden yang mengiringi kehadiran Gubernur Anies Baswedan yang hadir dalam peringatan ulang tahun atau milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, menjadi yang terpopuler.
Selain itu, berita tentang Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PKS Aboe Bakar Al-Habsyi yang meminta Anies, Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersiap jika dilirik untuk diusung pada pemilihan presiden 2024 menjadi yang terpopuler kedua.
Tanggapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango terkait poster yang mendukung Ketua KPK Firli Bahuri menjadi calon presiden berada pada posisi ketiga terpopuler.
1. Anies Baswedan Disambut Gemuruh Teriakan "Presiden" Saat Hadiri Milad Ke-20 PKS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir dalam perayaan hari ulang tahun (milad) ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Anies tiba di lokasi milad sekitar pukul 13.20 WIB. Kehadiran Anies disambut langsung oleh sejumlah petinggi PKS, termasuk Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus kader PKS yang tengah berada di atas panggung.
“Selamat datang Pak Anies Baswedan,” kata Zulkieflimansyah.
Sambutan hangat Zulkieflimansyah kemudian direspons dengan gemuruh teriakan ribuan kader PKS yang turut hadir di dalam Istora Senayan.
"(Anies) presiden, presiden,” teriak kader PKS.
Anies yang duduk di kursi VIP kemudian memberikan respons dengan melambaikan tangan kepada ribuan kader PKS.
Dalam acara ini, turut hadir para petinggi partai lain. Di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kemudian Rachmat Gobel dari Partai Nasdem hingga politikus sekaligus Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
2. Cari Jodoh untuk Pemilu 2024, Sekjen PKS: Pak Muhaimin, Pak Anies, Pak Sandi Jangan Kaget kalau Dilamar
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengku partainya tengah mencari jodoh untuk diusung maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Aboe dalam acara peringatan ulang tahun atau milad ke-20 yang dihadiri belasan ribu anggota dan simpatisan PKS di Istora Senayan Jakarta, Minggu, (29/5/2022).
“Siapa tahu, siapa tahu, pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024,” ucap Aboe saat mengisi sambutannya.
Adapun berdasarkan pengamatan Kompas.com, dalam perayaan ulang tahun ke-20 PKS ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi partai politik. Di antaranya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, Ketua KPU Hasyim Asyari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kita enggak tahu nih siapa yang kita pinang di depan mata ‘gadis mana yang paling cantik’. Jadi Pak Bagja (Ketua Bawaslu) mohon maaf, ini kita lagi cari jodoh-jodoh aja, sambilan ya,” ucap Aboe.
“Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapapun, Pak AHY, moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” lanjutnya.
3. Tanggapi Pernyataan Firli, Nawawi: Kalau Ingin Dukung Kerja KPK, Pasang Spanduk Harun Masiku
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menilai, jika masyarakat ingin mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, lebih baik membuat spanduk bergambarkan wajah Harun Masiku.
Adapun Harun merupakan politisi PDI-P yang menjadi tersangka kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Hal itu, disampaikan Nawawi menanggapi pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri yang mengucapkan terima kasih untuk spanduk yang mendorongnya maju dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 jika itu adalah bentuk mendukung KPK.
"Hemat saya, kalau masyarakat berkeinginan mendukung kerja-kerja KPK, mungkin pemasangan spanduk atau pun baliho itu akan lebih pas kalau memuat gambar para DPO KPK, seperti Harun Masiku," ujar Nawawi kepada Kompas.com, Minggu (29/5/2022).
Nawawi menuturkan bahwa rumusan dalam Pasal 1 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK, memang memuat adanya peran serta masyarakat dalam kerja-kerja KPK.
Adapun bunyi pasal itu adalah, "Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah serangkaian kegiatan untuk mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi, melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan disidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat".
Namun, menurut dia, spanduk bergambar DPO akan lebih mendukung kerja-kerja KPK dibandingkan mendorong Firli maju dalam pemilu 2024.
"Ini bukan berarti KPK kekurangan anggaran untuk membuat stiker ataupun spanduk bergambar para DPO KPK," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/30/05555351/populer-nasional-teriakan-anies-presiden-di-milad-pks-pks-cari-jodoh-capres