Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGI Usulkan Buya Syafi'i Maarif Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 27/05/2022, 17:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengusulkan agar almarhum Buya Syafi'i Maarif dijadikan pahlawan nasional.

Menurut Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, kontribusi dan jasa almarhum sangat besar sehingga layak menerima gelar tersebut.

"Ketokohan, pemikiran dan perjuangan beliau sejalan dengan perjuangan gereja-gereja di Indonesia untuk kemajuan dan kesejahtetaan bangsa ini," ujar Jeirry dalam siaran pers PGI pada Jumat (27/5/2022).

"Jasa Buya Syafi'i Ma'arif bagi bangsa ini sangat besar, maka PGI mengusulkan kepada pemerintah agar Buya Syafi'i Ma'arif dijadikan sebagai pahlawan nasional," kata dia.

Baca juga: Mengenang Sosok Buya Syafii, Tokoh Bangsa yang Sederhana dan Menolak untuk Diistimewakan

Jeirry menuturkan, Buya Syafi'i bukan hanya seorang tokoh pluralis dan nasionalis, melainkan juga guru dan bapak bangsa yang banyak menyumbang gagasan untuk mencerdaskan bangsa.

Kesederhanaannya membuat banyak orang kagum dan makin menghormatinya, sehingga beliau mendapatkan tempat yang istimewa di hati rakyat Indonesia

"Beliau sangat dekat dengan semua kalangan sehingga patut menjadi pola teladan bagi semua pemimpin agama dan pemimpin bangsa di Indonesia, sebagai bangsa yang besar dan menghargai kemajemukan," ujar dia.

Keteladanannya yang sangat sederhana dan menolak berbagai bentuk fasilitasi sangat perlu ditiru, salah satunya menolak tawaran pengobatan di Jakarta, baik dari Megawati Soekarnoputri maupun dari Presiden Joko Widodo.

"Karena merasa lebih nyaman dirawat di rumah sendiri: RS PKU Muhammadyah Yogyakarta," kata Jeirry.

Baca juga: Melayat Buya Syafii Maarif, Jokowi: Beliau Hidup dalam Kesederhanaan, Kader Terbaik Muhammadiyah

"Bahkan untuk penguburannya pun beliau mewasiatkan untuk dikebumikan di pemakaman khalayak Muhammadyah di Kulon Progo, dan tidak di pemakaman yang dikhususkan bagi Pimpinan Muhammadyah," ujar dia.

Jeirry pun menuturkan, pada Jumat siang, Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom melayat ke Masjid Gede Kauman Yogyakarta untuk menyampaikan rasa duka mewakili Gereja-gereja di Indonesia dan memberikan penghormatan terakhir.

Layatan ini juga merupakan wujud kebersamaan sekaligus menyatakan turut sepenanggungan dengan keluarga Buya Syafi'i Ma'arif, Keluarga Besar Muhammadiyah, bahkan umat Muslim pada umumnya.

Baca juga: Cerita Buya Syafii yang Tak Sungkan Mencuci Baju dan Mimpi Terakhirnya...

Buya Syafii yang juga dikenal sebagai tokoh toleransi Indonesia ituberpulang pada usia 86 tahun di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada Jumat pagi.

Jenazah Buya Syafi'i Maarif dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah, Kulonprogo, Yogyakarta pada Jumat sore.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com