JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kerap dibantah secara langsung maupun tidak, nuansa persaingan politik internal di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani terasa kentara.
Aroma persaingan antara Ganjar dan Puan semakin terasa menyongsong pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden-wakil presiden 2024 mendatang.
Menurut hasil survei Indo Riset, sosok Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi bakal kandidat paling populer. Namun, ternyata Ganjar dinilai lebih disukai oleh responden.
"Popularitas Prabowo Subianto mencapai 97,4 persen dan kesukaan mencapai 80,8 persen. Popularitas Ganjar Pranowo 70,3 persen dan kesukaan mencapai 90,7 persen," ujar Direktur Indo Riset Roki Arbi dalam jumpa pers virtual, Kamis (19/5/2022) lalu.
Baca juga: Survei Indo Riset: Prabowo Paling Populer, tapi Ganjar Lebih Disukai Rakyat
Survei ini dilakukan pada 11-17 April 2022. Mayoritas responden bekerja sebagai petani. Dalam survei Indo Riset ini, jumlah sampel survei mencapai 1.100 sampel.
Dalam proses kendali mutu, data yang valid untuk dianalisis sebesar 1.096. Margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,96 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.
Terkait survei mengenai popularitas dan kesukaan terhadap tokoh, Indo Riset melontarkan pertanyaan kepada responden berupa: 'Apakah bapak/ibu pernah mendengar (melihat/mengetahui) nama-nama tokoh di bawah ini? Dan bila mendengar, apakah bapak/ibu suka dengan tokoh tersebut?'.
Ada empat tokoh yang memiliki tingkat popularitas di atas 70 persen. Mereka adalah Menhan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Meski yang paling populer adalah Prabowo, namun yang paling disukai adalah Ganjar dengan 90,7 persen, Sandiaga Uno dengan 84,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 83,2 persen, dan Anies dengan 81,2 persen.
Baca juga: Survei: Prabowo, Anies, Ganjar Bersaing Ketat, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran
Di sisi lain, Puan juga beberapa kali melontarkan sindiran. Meski tidak secara terbuka menyebut nama, sejumlah kalangan menduga sindiran itu ditujukan kepada Ganjar.
Pada 26 April 2022 lalu, Puan mengungkit soal sosok seorang tokoh yang gemar tampil di media sosial tetapi dituduh tidak bisa bekerja.
“Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah (yasudahlah) dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” kata Puan di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Bahkan Puan meminta kepada para kader PDI-P supaya memilih calon pemimpin yang mau berjuang.
“Jangan kita asal pilih karena cuma kelihatan di panggung media, tv, dan medsos. Pilih orang pernah memperjuangkan kita dan bersama kita dan bergotong-royong kita,” ujar Puan.