Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Fahira Idris Pecah: Apakah Ayah Saya Baik? Semoga Husnul Khatimah

Kompas.com - 22/05/2022, 15:21 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak almarhum eks Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris, Fahira Idris, menangis saat memberi sambutan usai melaksanakan shalat jenazah untuk ayahnya.

Fahira pun bertanya kepada para pelayat apakah Fahmi Idris merupakan sosok yang baik semasa hidup.

"Pak JK (Jusuf Kalla) terima kasih. Mohon semuanya, saya ingin bertanya apakah ayah saya baik?" ujar Fahira Idris di rumah duka, Mampang Prapatan, Minggu (22/5/2022).

Pantauan Kompas.com, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir di rumah duka. 

Baca juga: Jenazah Fahmi Idris Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis, Dilayat Mendag hingga Kepala BNPT

"Baik," jawab para pelayat.

Tangis anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta itu tampak makin pecah usai mendapat jawaban tersebut.

Dia pun memohon kepada Allah SWT agar memaafkan segala kesalahan Fahmi Idris.

"Ayah sangat luar biasa. Semoga papah husnul khatimah. Ya Allah ampuni ayah saya," tutur Fahira.

Di akhir sambutannya, Fahira Idris meminta maaf karena tangisannya. Fahira mengatakan dirinya sangat bersedih atas kepergian sang ayah.

"Mohon maaf saya sedih sekali," imbuh Fahira.

Baca juga: Politisi Golkar Kenang Fahmi Idris: Panutan, Gigih, Sering Beri Semangat

Sebelumnya, politisi Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu (22/5/2022).

Kabar duka itu dibenarkan Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono. Dave mengatakan, Fahmi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Fahmi juga akan dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com