Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Megawati Mengaku Ikuti K-Pop dan Drakor demi Cucu

Kompas.com - 11/05/2022, 13:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku mengikuti perkembangan dunia hiburan Korea Selatan yang berpengaruh ke anak muda, termasuk di Indonesia.

Misalnya, Megawati mengaku tahu soal Korean-Pop atau K-Pop, drama Korea, hingga grup boy band asal Korsel, Bangtan Boys atau dikenal BTS.

Alasannya, Megawati mengaku tak ingin tertinggal saat berdialog dengan para cucunya yang sangat menggemari dunia hiburan Korsel.

Baca juga: Temui Presiden Korea Selatan, Megawati Sampaikan Salam dari Jokowi

"Dan saya memang juga sebagai seorang nenek juga tidak mau ketinggalan. Jadi saya juga harus mengikuti yang namanya K-Pop, drakor, dengan BTS-nya supaya saya bisa berdialog dengan cucu-cucu saya," kata Megawati dalam pidato yang disiarkan channel YouTube PDI Perjuangan, Rabu (11/5/2022).

Hal itu disampaikan Mega dalam pidatonya usai menerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) Korea Selatan.

Ia kemudian menjelaskan bagaimana dunia kreatif Korea Selatan sangat berpengaruh terhadap dunia anak muda.

Dia mencontohkan, di Indonesia pengaruh Korea Selatan begitu besar ketika tarian Gangnam Style populer sekitar 10 tahun lalu.

"Kreatifitas kebudayaan Korea dalam era modern ini terlihat dari tampilan K-Pop, drama korea. Dan yang saya masih ingat, ketika Gangnam Style tiba-tiba mendadak begitu populer, termasuk di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Megawati Resmi Bergelar Profesor Kehormatan Seoul Institute of the Arts Korea Selatan

Oleh karena itu, Megawati mengapresiasi Korea Selatan yang sebagai negara mampu membawa kebudayaannya yang berkarakter, khususnya di kesenian.

Kebudayaan, kata Mega, tak hanya membentuk bangsa Korea menjadi pejuang dan pelopor.

"Namun juga bangsa yang kreatif," kata putri mantan Presiden Soekarno itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com