Kejadian tersebut terekam dalam video reels yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis.
"Pak, Pak Jokowi, Pak tolong kami. Om kami ditangkap polisi. Ditangkap polisi," ujar pedagang kepada Jokowi sambil menangis histeris.
Jokowi yang akan membagikan bansos kepada pedagang pun berhenti sejenak lalu meminta pedagang itu tenang.
"Tenang, tenang, tenang," tutur Jokowi.
Baca juga: 7 Menteri Jokowi Catatkan Penurunan Harta Kekayaan, dari Luhut hingga Nadiem
"Paman kami menolak pungli ditangkap polisi. Kami bingung. Sudah tiga bulan lebih dipenjara. Bingung Bapak," ulang pedagang tersebut masih dalam tangisnya.
"Yang ditangkap siapa?" tanya Jokowi.
"Om kami menolak pungli ditangkap polisi," jawab pedagang.
Jokowi kemudian meminta Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga berada di lokasi untuk mencatat keluhan pedagang itu.
"Yang dipenjara siapa?" tanya Pramono.
Si pedagang masih menangis.
"Namanya?" ulang Pramono.
"Ujang Sarjana Bapak. Mana mau Lebaran anaknya ada empat," kata pedagang itu lagi.
Pramono kembali mencatat keluhan pedagang tersebut.
Sementara Jokowi berkata, "yaa..yaa," sambil menelungkupkan tangan memberi tanda jika aspirasi pedagang telah dicatat.
"Kami mohon Bapak bisa bantu kami. Hanya bapak yang bisa bantu kami," tambah pedagang itu.
Baca juga: Mahasiswa Berhasil Temui Pimpinan DPR Sampaikan Tuntutan, tapi Gagal Bertemu Jokowi
"Bapak bisa bantu kami?" tanyanya lagi.
Ahmad Hidayat selaku tim pendamping hukum Ujang Sarjana, membenarkan kejadian pada Kamis.
Dia juga membenarkan jika pedagang yang mengadu langsung ke Presiden Jokowi itu adalah keponakan Ujang Sarjana.
"Benar kejadiannya di Bogor. Yang mengadu ke Pak Jokowi itu keponakannya Pak Ujang," kata Ahmad saat dikonfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.