Hal ini diketahui setelah tim siber Polda Metro melakukan analisis dan dilaporkan terdapat sejumlah aplikasi di Google Play Store yang mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh lebih dari 45 juta pemasangan aplikasi.
Baca juga: Kejagung Teliti Berkas Perkara Doni Salmanan Terkait Penipuan via Aplikasi Quotex
Dijelaskan juga, aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat e-mail, nomor telepon, bahkan alamat MAC router modem pengguna dan SSID jaringan.
"Data para pengguna tersebut berpotensi disalahgunakan yang signifikan akibat dari keamanan server dan data base yang buruk," tulis keterangan Siber Polda Metro Jaya.
Berikut nama aplikasi-aplikasi tersebut:
1. Speed Camera Radar telah diunggah 10 juta pengguna.
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times) telah diunggah 10 juta pengguna.
3. WiFi Mouse (remote control PC) telah diunggah 10 juta pengguna.
4. QR & Barcode Scanner telah diunggah 5 juta pengguna.
5. Qibla Compass – Ramadan 2022 telah diunggah 5 juta pengguna.
6. Simple Weather & Clock Widget telah diunggah 1 juta pengguna.
7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS telah diunggah 1 juta pengguna.
8. Smart Kit 360 telah diunggah 1 juta pengguna.
9. Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio telah diunggah 1 juta pengguna.
10. Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio telah diunggah 1 juta pengguna.
11. Audiosdroid Audio Studio DAW telah diunggah 11 juta pengguna.