Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Partai Amanat Nasional, Jejak Amien Rais dan Kepemimpinan Zulkifli Hasan Kini

Kompas.com - 08/04/2022, 17:22 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) lahir di era reformasi.

Sejarah berdirinya partai matahari putih itu tak lepas dari sosok Amien Rais yang menjadi lokomotif gerakan reformasi 1998.

Dikutip dari laman resmi PAN, pasca-berhasil menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (Mara) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik.

Mara yang merupakan salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet membidani lahirnya PAN.

Partai politik ini sempat akan diberi nama Partai Amanat Bangsa (PAB). Namun, para tokoh pendiri lantas sepakat menamai partai bentukan mereka Partai Amanat Nasional yang disingkat PAN. Keputusan itu ditetapkan dalam pertemuan para tokoh pendiri di Bogor, 5-6 Agustus 1998.

Selain Amien Rais, beberapa tokoh lain yang berperan mendirikan PAN yakni Faisal Basri, Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, AM Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainya.

PAN mendeklarasikan diri pada 23 Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta. Saat itu, hadir ribuan massa pendukung.

Baca juga: Profil Partai Ummat, Pendatang Baru Besutan Amien Rais

Sebagai partai yang lahir di penghujung era Orde Baru, cita-cita PAN kala itu ialah mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada zaman orba.

Partai ini memiliki azas “ahlak politik berlandaskan agama yang membawa rahmat bagi sekalian alam”.

Pada awal berdirinya, PAN lekat sebagai partai warga Muhammadiyah karena didirikan oleh Amien Rais yang pada 1995-1998 menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Namun, PAN sendiri mengeklaim bahwa partainya pada dasarnya terbuka pada kelompok mana pun.

Kepemimpinan

Sejak berdiri hingga saat ini, kursi Ketua Umum PAN baru diduduki oleh empat tokoh.

Amien Rais menjadi sosok pertama yang menempati jabatan tersebut. Ia memimpin PAN sejak awal berdiri hingga April 2005.

Selanjutnya, kursi kekuasaan tertinggi PAN dilimpahkan ke Soetrisno Bachir. Sosok pengusaha ini menjabat sebagai Ketua Umum PAN selama April 2005 hingga Januari 2010.

Selepas Soetrisno Bachir, giliran Hatta Rajasa yang jadi Ketua Umum PAN. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memimpin PAN selama Januari 2010 sampai Maret 2015.

Baca juga: Amien Rais Ingatkan Jokowi dan Luhut untuk Letakkan Jabatan pada Oktober 2024

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com