Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Pastikan MoU RI-Malaysia Mengakomodir Unsur Perlindungan PMI

Kompas.com - 31/03/2022, 18:29 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Malaysia bakal meneken nota kesepahaman (MoU) mengenai penempatan pekerja migran Indonesia di sektor domestik besok, Jumat (1/4/2022).

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha memastikan, beberapa kepentingan utama RI telah terpenuhi dalam MoU tersebut, antara lain, terkait dengan perlindungan dan pemenuhan hak pekerja migran. 

"Di dalam proses negosiasi telah dilakukan pembahasan berbagai macam secara intensif, secara detail besok akan disampaikan," ujar Judha di dalam press briefing, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Menlu Retno Minta Taliban Penuhi Komitmen untuk Bangun Kepercayaan Dunia Internasional

Ia pun menyampaikan, beberapa unsur perlindungan dan hak pekerja migran domestik Indonesia yang terdapat dalam MoU tersebut termasuk di dalamnya, yakni penetapan gaji yang didapatkan minimal 1.500 ringgit dan para WNI tersebut tidak dikenakan biaya penempatan ketika bekerja di Malaysia.

"Termasuk unsur perlindungan yang menjamin hak-hak pekerja migran kita selama bekerja di Malaysia," ujar Judha.

MoU antara Malaysia dan Indonesia mengenai penempatan pekerja migran Indonesia di sektor domestik tersebut telah ditunggu oleh kedua belah pihak.

Baca juga: Bertemu Menlu Rusia, Retno Marsudi Tekankan Pentingnya Hentikan Perang di Ukraina

Pasalnya, aturan di dalam MoU tersebut telah kedaluwarsa sejak tahun 2016 lalu.

Adapun dikutip The Star, Menteri Ketenagakerjaan Malaysia mengatakan, ia akan menandatangani MoU tersebut dengan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Ida Fauziyah.

Penandatanganan MoU rencanananya bakal dilakukan di Jakarta dan disaksikan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dan Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com