Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Minta Taliban Penuhi Komitmen untuk Bangun Kepercayaan Dunia Internasional

Kompas.com - 31/03/2022, 16:41 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi menyatakan, Taliban harus memenuhi komitmen atau janji-janji mereka untuk mendapatkan kepercayaan dunia internasional.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri forum pertemuan Negara-negara Tetangga Afghanistan dan Dialog Menteri Luar Negeri terkait Afghanistan di Tunxi, China.

"Saya sampaikan trust atau kepercayaan ini tidak jatuh dari langit, namun harus dibangun dan dipelihara. Trust akan tercipta apabila Taliban melakukan langkah maju dan memenuhi semua komitmen yang telah disampaikan pada Agustus tahun lalu," ujar Retno saat memberikan press briefing, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Taliban Larang Perempuan Kembali Sekolah, Bank Dunia Bekukan Proyek di Afghanistan

Untuk diketahui, terdapat lima janji yang diumumkan oleh Taliban saat mereka melakukan konferensi pers pertama kali setelah berhasil menguasai Afghanistan pada Agustus tahun lalu.

Lima janji tersebut yakni menghormati perempuan, memaafkan semua orang yang melawan mereka, memastikan keamanan pemerintah dan organisasi asing, tidak menggunakan Afghanistan untuk melawan negara lain, dan menjamin tidak ada transaksi narkoba.

Retno mengatakan, pemenuhan janji tersebut akan membantu menciptakan ekosistem yang memungkinkan dukungan internasional terhadap pembangunan ekonomi Afghanistan.

"Karena humanitarian assitance saja tidak cukup, kalau hanya berhenti di humanitarian assistance, maka perlu mulai dipikirkan mengenai isu pembangunan," jelas Retno.

Baca juga: Incar Investasi dari China, Taliban Sekarang Melestarikan Buddha

Untuk itu, Taliban dinilai perlu mempertimbangkan penyusunan peta jalan atau roadmap terkait langkah nyata untuk pemenuhan janji-janji tersebut.

Retno juga mengatakan pentingnya sinergi dalam memberikan bantuan kemanusiaan agar memberikan dampak yang lebih besar kepada rakyat Indonesia.

Ia juga menyampaikan pandangannya mengenai keputusan Taliban yang kembali menutup sekolah menengah perempuan hanya beberapa jam setelah dibuka kembali untuk pertama kali setelah hampir tujuh bulan.

"Saya sampaikan bahwa perempuan dan laki-laki di manapun saja, termasuk Afghanistan memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang setara dan dipenuhi hak-haknya, termasuk hak terhadap pendidikan. Oleh karenanya, saya sampaikan harapan agar larangan sekolah bagi perempuan Afghanistan di tingkat sekolah menengah dapat ditinjau kembali," ujar Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com