Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Situasi Ukraina dan Afganistan Jadi Isu yang Menonjol Saat Kunjungan ke Doha

Kompas.com - 28/03/2022, 20:16 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, situasi di Ukraina dan kondisi di Afghanistan menjadi isu yang diperbincangan pada lawatannya di Doha, Qatar.

Hal itu, dibahas dalam pertemuannya dengan berbagai Menteri Luar Negeri negara lain dan sejumlah organisasi dunia.

"Dari semua pertemuan, dua isu yang sangat menonjol yaitu mengenai situasi di Ukraina, termasuk tentunya kekhawatiran mendalam atas dampak perang terhadap kondisi kemanusiaan di Ukraina," papar Retno dalam Press Briefing Menlu RI, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Dari Doha Bertolak ke Tunxi, Menteri Retno Bakal Bertemu Menlu China

"Kemudian yang kedua adalah situasi di Afghanistan termasuk penyikapan terhadap kebijakan baru Taliban yang tidak mengizinkan perempuan bersekolah di secondary school," ucapnya.

Adapun pembahasan itu dilakukan Retno dengan Menlu Qatar; Menlu Arab Saudi; Menlu Meksiko; Menlu Sri Lanka; HRVP dan Menlu Uni Eropa; Menteri Muda Singapura untuk urusan Luar Negeri; Deputi Menlu Ukraina; Utusan Khusus AS untuk Afghanistan; Utusan Khusus Jerman untuk Afghanistan dan UNHCR.

Kemudian World Economic Forum; Bill and Melinda Gates Foundation; Tokoh Perempuan Afghanistan, Fathima Gailani; Tokoh Malala Yousafzai; Sheikha Hind binti Hamad Al-Thani, Vice Chairperson and CEO Qatar Foundation; Sheikha Al Mayassa Al Thani, CEO Qatar Museum; dan Pertemuan informal antara Indonesia, Qatar dan Taliban.

Baca juga: Retno Marsudi Bahas Promosi Bahasa Indonesia hingga Isu Palestina dengan Menlu Mesir

Usai kunjungannya di Doha, Retno bakal berangkat ke Tunxi, China, untuk menggelar pertemuan bilateral dengan Kementerian Luar Negeri China. Menlu dijadwalkan berangkat Senin (28/3/2022), malam ini dari Qatar.

"Hari ini adalah hari terakhir saya berada di Doha. Malam ini saya akan berangkat ke Tunxi, RRT untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RRT," terang Retno.

Baca juga: Ceritakan Evakuasi WNI dari Kharkiv, Menlu Retno: Perjalanan Sangat Tidak Mudah

Dalam rangkaian acara di Tunxi, Menlu Retno bakal berpartisipasi dalam pertemuan negara tetangga Afghanistan yang akan membahas isu Afghanistan.

Selain itu, Retno juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral yang sampai saat ini masih terus difinalisasi jadwalnya.

"Dua negara non tetangga dekat yang diundang RRT dalam pertemuan di Tunxi adalah Indonesia dan Qatar," ucap Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com