"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kami. Itulah harapan kami, siapa tahu ke depan semua lebih baik. Teman-teman sepakat tadi tiga periode," tegasnya.
Surtawijaya mengungkapkan, sedianya dukungan itu dideklarasikan Selasa kemarin. Akan tetapi rencana itu dilarang sejumlah menteri yang hadir dan pasukan pengamanan presiden (paspampres).
"Tadinya mau hari ini. Dilarang sama semua. Saya capek dilarang sana-sini. Tapi saya maklum. Paspampres lebih parah, saya di depan (dibilang), 'Jangan cerita ini'. Saya capek," ujarnya.
Surtawijaya mengatakan, tidak ada yang mengarahkan para kepala desa untuk mendeklarasikan dukungan agar Presiden Joko Widodo menjabat satu periode lagi. Dia menegaskan para menteri termasuk, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, tidak memberikan perintah.
"Enggak ada. Mana ada kepala desa diarahin? Kami enggak mau ada yang urusan kayak gitu. Tapi pure kan, pure gini kepala desa jawara, intelektualnya banyak juga," ujar Surtawijaya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia beruntung mendapat Joko Widodo sebagai presiden. Luhut meminta masyarakat Indonesia berdoa agar suatu hari mendapat sosok presiden seperti Jokowi.
"Mencarikan seperti Pak Jokowi itu menurut hemat saya tidak mudah. Kita doakan saja satu ketika kita temukan presiden seperti Pak Jokowi," ujar Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.