NOVEMBER 2014, terbit sebuah buku dari Sumenep, Madura, dengan judul Republik Sengkuni. Tiga penulis buku ini adalah, Abrari Alzael, MH.Said Abdullah dan Miqdad Husein.
Salah satu atikel dalam buku bunga rampai ini berjudul “Ujian” oleh MH Said Abdullah.
Said, yang sekarang merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, membuka artikelnya dengan sejumlah baris kalimat yang menyeruak di masa kini di sini.
Artikelnya adalah nasihat untuk semua anak manusia di segala jaman dan menarik untuk dibaca berulang kali saat ini.
“Hampir semua orang bisa tahan dalam menghadapi penderitaan, tetapi kalau mau menguji karakter seseorang berilah ia kekuasaan, demikian tutur Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16, memerintah tahun 1861 - 1865. Lalu di masyarakat Jawa ada ungkapan agak berbeda yang menegaskan bahwa manusia mudah sekali terpeleset karena godaan tahta, harta dan wanita.” (Halaman 242-243)
Baca juga: Puan yang Dimanja Masuk Neraka Politik
Said mengatakan, ujian hidup sebenarnya bukan sebatas derita, kemiskinan dan kemelaratan.
Ketika seseorang memiliki apa saja, sebenarnya ia sedang berada dalam ujian yang tidak kalah beratnya dari penderitaan.
Apalagi ketika yang dimilikinya bernama kekuasaan. Ia memang tidak menangis, karena segalanya dipunyai. ........Ungkapan Lord Acton bahwa kekuasaan cenderung korup tampaknya juga mempertegas betapa tidak mudah manusia lolos dari urusan kekuasaan.
Bahkan mereka yang berbaju agama dan moral juga kerap terpeleset karena kekuasaan.
Di akhir artikelnya Said mengulangi lagi kalimatnya. Lincoln benar, jika ingin melihat kekuatan watak dan karakter asli seseorang, apakah tergolong baik atau tidak, kekuasaan bisa menjadi ujian puncak.
Sengkuni adalah tokoh epos Mahabarata yang terkenal licik dan penggoda pimpinan untuk selalu memegang kekuasaan besar selama mungkin.
Sengkuni dalam cerita wayang Jawa adalah seorang patih, pejabat tinggi dalam pemerintahan di bawah Raja Hastina (Kurawa), Duryudana.
Maka pemegang kekuasaan perlu berhati-hati atas bujukrayu Sengkuni yang selalu hidup sepanjang bumi masih berputar.
Soal kekuasaan yang menggoda perlu kita baca pula dari pengalaman orang yang pernah jadi pemegang kekuasaan eksekutif di negeri ini. Judulnya “SBY Selalu Ada Pilihan”.
Buku ini diluncurkan Januari 2014. Ini sebuah biografi yang tebal, tapi enak dibaca, bukan tumpukan pidato presiden yang hanya bisa dipakai bantal tidur.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.