Di awal pelantikan mereka selalu mendapat pesan, para menteri tidak boleh melaksanakan misi visinya sendiri, tapi visi misi presiden.
Ini tentu juga dalam mengeluarkan pernyataan di muka publik.
Untung Presiden Jokowi pada 2 Desember 2019 sudah bilang: “Yang ngomong presiden itu tiga periode artinya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka dan ingin menjerumuskan.”
Kemudian ia bilang, orang, menteri partai politik boleh mengusulkan hal semacam itu karena di sini negara demokrasi. Itu bukan berarti, di negeri demokrasi siapa pun boleh menampar muka presiden.
Tentang pemegang kekuasaan di Istana Kepresidenan ini saya jadi ingat sebuah proverbia atau pepatah bahasa Latin yang berbunyi seperti ini: exeat aula, qui vult esse pius.
Terjemahannya, “Yang ingin tetap menjadi orang baik hendaknya meninggalkan istana (Proverbia Latina disusun BJ Marwoto dan H Widarmono halaman 82).
Pepatah ini berasal dari penyair dan filsuf Romawi, Marcus Annacus Lucanus (tahun 39 - 65).
Mungkin pepatah ini bukan untuk Indonesia masa kini, tapi menarik untuk bahan becanda atau bergurau sekarang ini. Heheheheh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.