Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Pepatah Latin: Ingin Tetap Baik Tinggalkan Istana

Kompas.com - 27/03/2022, 11:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ditanya apakah Said Abdullah pernah membaca buku ini, jawabnya:”Kagak pernah”.

Siapapun SBY, ia telah menuliskan pengalamannya yang perlu disimak. Di bawah subjudul “Awas, Kekuasaan itu Menggoda”, SBY di halaman 640 menuliskan seperti berikut:

Beberapa menteri saya (sebaiknya tidak saya sebut siapa mereka) pernah diajak bicara oleh empat tokoh internasional, baik itu kepala pemerintahan maupun mantan, yang mengajukan pertanyaan kurang lebih begini. Apa benar Presiden SBY tidak memungkinkan untuk maju kembali atau dipilih kembali”.

Baca juga: Cak Nanto Minta Jokowi Belajar dari Gus Dur

Menteri itu menjawab: “Benar. Konstitusi kami memberikan pembatasan masa jabatan seorang presiden dua periode. Masing-masing lima tahun.

Para tokoh internasional itu, kata SBY, bertanya lebih lanjut yang kira-kira bunyinya begini: “Bagaimana kalau prestasinya baik. Apakah tidak ada jalan untuk memungkinkan ia dipilih kembali.”

Jawaban menteri seperti ini: ”Presiden SBY taat konstitusi. Sepanjang yang saya tahu Pak SBY juga tak berminat untuk kembali. Apalagi harus mengubah konstitusi atau pun cara-cara lain......

SBY memberi komentar pada jawaban menterinya itu: “Seratus, begitu komentar saya lega. Jawaban yang cespleng dan tepat.

Menurut SBY, mengapa jabatan cukup dua periode saja?

Lima tahun pun sebenarnya seorang presiden bisa berbuat banyak untuk negerinya. Justru jika lebih dari 10 tahun ia bisa tidak lagi kreatif. Bisa-bisa segalanya dianggap sebagai kegiatan rutin,” tulis SBY.

SBY pun menuliskan...... Banyak pejabat di negeri ini yang dengan segala upaya ingin tetap memegang atau memperpanjang kekuasaan yang dimilikinya.

Bukan rahasia lagi, bahwa tidak sedikit gubernur, bupati atau wali kota setelah dua kali berkuasa tetap ingin maju lagi sebagai wakil.

Ada juga yang dengan getol mempersiapkan istrinya untuk menjadi gubernur, bupati atau wali kota.

Atau anak kandungnya yang rata-rata masih muda atau nyaris tidak punya pengalaman atau kapabilitas memimpin daerah.

Ini tidak dilarang oleh undang-undang. Namun tentu ada norma batas kepatutan yang perlu dianut masyarakat yang baik.

Tampar muka presiden

Suara godaan untuk terus berkuasa kini berdengung lagi. Bahkan muncul dari para menteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com