Ia menambahkan, Bareskrim juga mengendus adanya transaksi Binomo di Negara Kepulauan Bahama dan Karibia.
“Pak Ivan (Kepala) PPATK sudah menyampaikan (transaksi) Binomo sudah ada di Pulau Bahama, dan ada transaksi di luar negeri, kami sedang meminta bantuan teman-teman PPATK untuk mentracing,” sebut Whisnu.
Sedangkan aliran uang di Kepualauan Karibia telah diblokir agar dapat dicairkan di Indonesia.
“Kita bisa blokir untuk jangan dicairkan dulu berkat bantuan PPATK. Kami lagi dalami dan kerja sama dengan PPATK dan Divhubinter untuk koordinasi sehingga uang di luar negeri bisa kita pindahkan kesini sebagai barang bukti,” katanya.
Baca juga: Polisi Duga Aset Kripto Indra Kenz di Luar Negeri Capai Rp 58 Miliar
Tidak bekerja sendiri
Dalam memainkan perannya, penyidik meyakini bahwa Indra Kenz tidak bekerja sendiri.
Whisnu menyebut, ada sejumlah pihak yang kini tengah dalam bidikan penyidik dan dalam waktu dekat akan diumumkan statusnya.
“Apakah masih ada (tersangka)? Ada. Tapi jangan diekspos dulu, minggu depan mudah-mudahan sudah dapat tersangkanya, dan perannya,” ucapnya.
Whisnu tak mempersoalkan jika Indra terus menutupi keterangannya ihwal keterlibatan orang lain.
"Buat saya itu hal biasa, tidak masalah. Dia diem saja, enggak masalah. Penyidik yang harus ulet, harus mampu untuk bisa mengungkap,” pungkas dia.
Dalam perkara ini Indra disangkakan Pasal 45 Ayat (1) Jo Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan, dan UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca juga: Indra Kenz Minta Maaf: Tidak Ada Niatan Merugikan atau Menipu Orang Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.