Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Total 133 WNI Kembali ke Tanah Air Setelah Dievakuasi dari Ukraina

Kompas.com - 25/03/2022, 06:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, hingga saat ini, sebanyak 133 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina.

Sementara 23 orang WNI memilih untuk tetap bertahan di Ukraina dengan alasan keluarga. 

"WNI yang berhasil kita evakuasi sebanyak 133. Ada 23 WNI yang memilih sejak awal untuk tetap tinggal di Ukraina dan dalam hal ini KBRI Kyiv yang terus beroperasi terus menjalin komunikasi dengan mereka," kata Judha dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Cerita WNI yang Sempat Tertahan di Chernihiv Ukraina: Tempat Persembunyian Dibom

Judha mengatakan, pada 21 Maret 2022, 12 orang WNI telah tiba di Jakarta.

Ia menjelaskan, 12 orang WNI tersebut terdiri dari sembilan WNI yang berasal dari Chernihiv, dua yang berada di Dnipro dan seorang WNI beserta seorang WN Ukraina berasal dari Kiev.

"(1 WNI beserta WN Ukraina) ini adalah orang tua dari dua anak dari Dnipro telah tiba di Jakarta, mereka telah menjalani proses karantina sesuai dengan protokol kesehatan dari Satgas Covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, Judha mengatakan, pada 22 Maret, seluruh WNI sudah bebas menjalani karantina dan sebanyak sembilan orang WNI yang merupakan pekerja migran sudah dipulangkan ke Binjai, Sumatera Utara.

"Dan saat ini Alhamdulillah mereka berkumpul kembali bersama keluarga," ucap dia.

Baca juga: Tertahan karena Pertempuran, 9 WNI di Chernihiv Ukraina Berlindung di Bungker

Pada 3 Maret sebanyak 80 WNI dipulangkan ke Tanah Air bersama 3 WNA. Lalu pada 9 Maret, Kemenlu mengungkapkan 114 WNI sudah berada di Indonesia setelah dievakuasi dari Ukraina.

Pada 10 Maret, bertambah menjadi 120 WNI. Dan pada 24 Maret Kemenlu merilis data 133 WNI kembali ke Tanah Air.  

Total ada 165 WNI di Ukraina sebelum negeri itu didera peperangan dengan Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com