Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

114 WNI Berhasil Dipulangkan dari Ukraina ke Indonesia

Kompas.com - 09/03/2022, 06:55 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mengungkapkan, sebanyak 114 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dipulangkan dari Ukraina ke Tanah Air.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengungkapkan, dengan kepulangan para WNI tersebut, kini masih ada 51 WNI yang masih ada di Ukraina.

"Hingga saat ini (8 Maret) sudah terdapat 114 WNI yang berhasil dikeluarkan dari Ukraina. Pasca ketibaan pesawat evakuasi yang membawa 80 WNI tanggal 3 Maret yang lalu, beberapa WNI lainnya berhasil dievakuasi dari Ukraina dan dipulangkan dengan pesawat komersial ke Jakarta," kata Judha dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022) malam.

Baca juga: 80 dari 113 WNI Sudah Dipulangkan dari Kyiv dengan Pesawat Khusus

Ia menjelaskan, sebagian besar WNI yang masih berada di Ukraina memang memilih untuk tetap tinggal di negara tersebut karena alasan keluarga.

Berdasarkan data terbaru KBRI Kyiv, jumlah WNI yang ada di Ukraina meningkat lantaran ada yang tidak tercatat sebelumnya dan baru melakukan lapor diri.

"Mereka adalah WNI yang menikah dengan warga negara Ukraina. Terdapat pula WNI yang tidak tercatat sebelumnya dan baru melakukan lapor diri ke KBRI Kyiv," jelas Judha.

Di antara WNI yang masih di Ukraina, terdapat 9 WNI di Chernihiv.

Judha mengungkapkan, KBRI Kyiv telah melakukan komunikasi dengan 9 WNI tersebut sejak sebelum serangan Rusia ke Ukraina terjadi.

Baca juga: Ibu Kota Ukraina yang Benar Kyiv atau Kiev, Ini Penjelasannya

Berdasarkan rencana kontijensi, jika terjadi serangan, WNI diminta segera berkumpul di KBRI Kyiv.

Namun hal itu tak bisa dilakukan oleh 9 WNI di Chernihiv akibat jarak tempuh antara lokasi mereka dan KBRI Kyiv memakan waktu sekitar 2 jam.

Hingga saat ini, para WNI tersebut diminta untuk tetap berada di Chernihiv lantaran masih terjadi pertempuran.

KBRI Kiev, KBRI Moskow dan berbagai perwakilan RI lainnya seperti KBRI Warsawa, KBRI Bucharest, KBRI Budapest, KBRI Bratislava, PTRI New York, dan PTRI Jenewa pun terus berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak untuk bisa menciptakan safe passage atau jalur evakuasi aman bagi para WNI.

"KBRI Kyiv telah siapkan penjemputan jika jalur aman evakuasi telah dikonfirmasi kedua belah pihak yang bertikai," tandas Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com