Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total WNI di Ukraina ada 165, 120 Sudah Dievakuasi Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 10/03/2022, 17:56 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) melaporkan, dari 165 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina, 120 di antaranya kini telah dievakuasi.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, setelah 80 WNI dan 3 warga negara asing berhasil dievakuasi ke Indonesia pada 3 Maret lalu, pemerintah telah berhasil mengevakuasi 40 WNI lain secara bertahap.

"Jadi data per hari ini, total WNI kita di Ukraina ada 165, yang telah kembali ke Indonesia 120," kata Judha dalam press briefing yang dilakukan secara virtual, Kamis (10/3/2022).

Judha pun merinci data evakuasi WNI dari Ukraina terkini, yakni dari Kharkiv, sebanyak delapan WNI telah berhasil dievakuasi, dengan enam di antaranya telah berada di Indonesia dan dua WNI lainnya saat ini berada di Lviv, Ukraina untuk dibawa ke Warsawa, Polandia.

Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Rusia Lakukan Genosida Setelah RS Bersalin Diserang

Selain itu di Odessa, terdapat tujuh anak buah kapal (ABK) yang telah dievakuasi ke Rumania dan saat ini sudah dipulangkan ke Indonesia.

Dari Ivano-Frankivsk, terdapat dua mahasiswa asal Aceh yang dievakuasi melalui Lviv dan saat ini sudah berada di Polandia.

Dari Chernivsti terdapat satu mahasiswa Aceh yang dievakuasi ke Lviv dan telah berada di Polandia.

Sementara dari Dnipropetrovsk, terdapat dua anak WNI yang telah dievakuasi ke Lviv untuk disebrangkan ke Polandia.

Judha pun menjelaskan, saat ini masih ada 13 WNI yang masih dalam upaya untuk dievakuasi dari Ukraina, yakni sembilan di antaranya saat ini berada di Chernihiv, serta empat WNI saat ini sudah berada di Lviv.

Baca juga: Dubes: Donasi Apa Pun Berharga untuk Korban Perang di Ukraina

"Ada sembilan WNI di Chernihiv, dua di Kharkiv namun sudah di Lviv, dan Lviv alhamdulillah relatif lebih aman, dan ada dua lagi tadi dari Dnipropetrovsk, yang sudah tiba di Lviv tadi pagi," kata Judha.

Selain itu Judha juga mengungkapkan, sebanyak 32 WNI memilih untuk tetap di Ukraina. Mereka memilih hal tersebut lantaran sebagian besar sudah menikah dengan warga negara setempat.

"Sebagaimana diketahui memang untuk lelaki dewasa Ukraina dilarang keluar Ukraina. Warga negara kita atas pilihan sendiri memilih tetap tinggal bersama keluarga. Dan dari 32 tersebut termasuk staf KBRI," kata Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com