Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melandai Diiringi Testing yang Menurun

Kompas.com - 21/03/2022, 06:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir mengalami penurunan. Catatan Kompas.com, hal tersebut terlihat selama periode 14 Maret sampai 20 Maret 2022.

Penurunan kasus Covid-19 ini diikuti dengan kian turunnya jumlah pemeriksaan (testing) Covid-19, yaitu pada 14 Maret, jumlah kasus Covid-19 menurun di angka 9.629 dari pemeriksaan 195.229 spesimen.

Kemudian, 15 Maret, kasus Covid-19 meningkat mencapai 14.408 kasus dari pemeriksaan 236.004 spesimen.

Pada 16 Maret, kasus Covid-19 tercatat mengalami penurunan mencapai 13.018 dari pemeriksaan 206.149 spesimen. Lalu, 17 Maret, kasus Covid-19 terus menurun di angka 11.532 kasus dari pemeriksaan spesimen yang juga menurun yaitu 194.026.

Selanjutnya, kasus Covid-19 kembali menurun mencapai 9.528 pada 18 Maret dari pemeriksaan 175.820 spesimen. Pada 19 Maret, kasus Covid-19 terus menurun di angka 7.952 kasus dari pemeriksaan 154.657 spesimen dan 20 Maret kasus Covid-19 kian menurun mencapai 5.922 kasus dari pemeriksaan spesimen yang kian menurun yaitu 122.064.

Penurunan tes

Penurunan testing ini tercatat sejak pemerintah tak lagi menerapkan kewajiban pelaku perjalanan domestik untuk menjalani swab antigen atau PCR di awal Maret lalu. 

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, jumlah testing Covid-19 menurun hingga 52 persen pada pekan di pertengahan Maret.

Wiku mengatakan, penurunan angka testing Covid-19 merupakan dampak dari tak lagi diwajibkannya pelaku perjalanan domestik melakukan tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan.

"Meskipun masih memenuhi target testing dari WHO, jumlah orang yang dites per minggunya turun hingga 52 persen," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022 menunjukkan bahwa 51 persen masyarakat melakukan tes Covid-19 dengan alasan urusan pekerjaan.

Baca juga: Satgas Sayangkan Angka Testing Covid-19 Turun 52 Persen

Kemudian, 38,1 persen masyarakat mengaku melakukan tes Covid-19 karena masuk daftar kontak erat (tracing), dan hanya 18,7 persen masyarakat yang melakukan tes Covid-19 karena merasa tidak sehat.

"Tanpa kesadaran yang tinggi untuk dites bukan tidak mungkin orang positif berbaur di sekitar kita dan menulari lebih banyak orang termasuk kelompok rentan, dan bukan tidak mungkin pula kita menjadi salah satu dari sumber penularan tersebut," ujar Wiku.

Wiku menekankan, testing Covid-19 perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

Karenanya, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk melakukan testing bila memiliki gejala dan melakukan perjalanan jarak jauh.

"Jangan sampai turunnya angka testing ini berdampak pada penurunan data kasus yang semu, yang berpotensi meningkatkan jumlah orang positif yang tidak teridentifikasi," ucap Wiku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com