JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah pemeriksaan (testing) Covid-19 menurun hingga 52 persen dalam satu pekan terakhir.
Wiku mengatakan, penurunan angka testing Covid-19 merupakan dampak dari tak lagi diwajibkannya pelaku perjalanan domestik melakukan tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan.
"Meskipun masih memenuhi target testing dari WHO, jumlah orang yang dites per minggunya turun hingga 52 persen," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Pemerintah Klaim Kasus Covid-19 Terkendali, tapi Jumlah Testing Turun
Wiku mengatakan, angka testing Covid-19 perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk melakukan testing apabila memiliki gejala dan melakukan perjalanan jarak jauh.
"Jangan sampai turunnya angka testing ini berdampak pada penurunan data kasus yang semu, yang berpotensi meningkatkan jumlah orang positif yang tidak teridentifikasi," ujarnya.
Di samping itu, Wiku mengatakan, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022 menunjukkan, 51 persen responden melakukan tes Covid-19 dengan alasan urusan pekerjaan.
Baca juga: WHO Concerned About Drop in Covid-19 Testing
Kemudian, sebanyak 38,1 persen responden mengaku melakukan tes Covid-19 karena masuk daftar kontak erat (tracing), dan hanya 18,7 persen responden yang melakukan tes Covid-19 karena merasa tidak sehat.
"Tanpa kesadaran yang tinggi untuk dites bukan tidak mungkin orang positif berbaur di sekitar kita dan menulari lebih banyak orang termasuk kelompok rentan, dan bukan tidak mungkin pula kita menjadi salah satu dari sumber penularan tersebut," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.