JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menyatakan, hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang terluka atau terdampak gempa magnitudo 7,3 di Jepang.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, informasi tersebut didapatkan dari hasil komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak gempa.
Di sisi lain, ia juga mengatakan, terdapat beberapa WNI yang terdampak pemadaman listrik.
"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat adanya WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang, Kemenlu: Info Awal WNI dalam Kondisi Baik
Judha menjelaskan, berdasarkan data KBRI Tokyo, total jumlah WNI di Jepang sekitar 67.000 WNI. Dari jumlah tersebut, yang tercatat tinggal di sekitar episentrum gempa, ada 984 WNI di Miyagi dan 540 WNI di Fukushima.
Untuk diketahui, gempa kuat berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang pantai timur laut Jepang di lepas pantai Fukushima pada Rabu (16/3/2022) malam waktu setempat.
Gempa tersebut menyebabkan satu orang tewas dan 69 orang terluka serta beberapa laporan kebakaran.
Diberitakan Kompas.com, penyiar publik NHK mengatakan, satu orang telah meninggal dunia.
Gempa tersebut juga terasa di Tokyo yang berjarak sekitar 275 kilometer dari Fukushima, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Gempa Jepang: 1 Orang Tewas dan Sebuah Kereta Shinkansen Tergelincir
Ratusan ribu rumah di ibu kota Jepang tersebut gelap gulita selama satu jam atau lebih, meskipun listrik telah pulih sepenuhnya pada Kamis (17/3/2022) dini hari waktu setempat.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan, tepat pada Rabu sebelum tengah malam, gempa melanda di lepas pantai Prefektur Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.