Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ulama-Tokoh Masyarakat di Aceh, Dudung Kembali Sampaikan Keinginannya Rekrut Santri Jadi Prajurit

Kompas.com - 11/03/2022, 22:51 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bertemu ulama hingga tokoh masyarakat ketika melakukan kunjungan kerja ke Makodam Iskandar Muda, Aceh, Jumat (11/3/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Dudung kembali menyampaikan keinginannya untuk merekrut prajurit TNI AD yang berasal dari kalangan santri dan lintas agama.

”Pada intinya, apabila kita merekrut dari santri ini, minimal akhlaknya terjaga. Sehingga pada saat menjadi prajurit, dia akan memegang teguh kepada Delapan Wajib TNI dan Tujuh Perintah Harian Kasad,” kata Dudung dalam keterangan tertulis, Jumat.

Di sisi lain, ia berharap agar kedatangannya dapat menambah keharmonisan antara TNI AD dengan sejumlah komponen bangsa lainnya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Aceh.

Baca juga: KSAD kepada Komandan Satuan TNI AD Terkait IKN: Jangan Ada yang Aneh-aneh

”Kedatangan saya di Aceh ini, juga untuk melihat sejauh mana kontribusi TNI AD kepada Pemerintah Daerah dalam menyukseskan program-program pemerintah dan menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan menyampaikan bahwa koordinasi dan kerja sama jajaran TNI AD dengan komponen masyarakat di Aceh sudah terjalin dengan baik.

“Sehingga menciptakan kesejukan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan serta toleransi, saling bahu-membahu dan saling bersinergi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat,” kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com