Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah: Jokowi Cukup Dua Periode

Kompas.com - 04/03/2022, 22:46 WIB
Bagus Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup menjabat sebagai kepala negara RI selama dua periode dan menjadi Bapak Bangsa.

Demikian kata Sunanto saat memberikan sambutan dalam pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Ratu Convention Center (RCC) Kota Jambi, Jumat (4/3/2022)

"(Presiden Jokowi) Cukup dua periode, jadilah Bapak Bangsa," kata Sunanto dilansir dari Antara.

Sunanto, yang akrab disapa Cak Nanto mengatakan, dengan pemenuhan jabatan presiden selama dua periode, maka Jokowi memberikan ruang dan kesempatan kepada siapa saja yang memiliki kualitas untuk menjadi pemimpin.

"Pemuda Muhammadiyah juga ingin terus berkontribusi membangun bangsa. Kami akan selalu mendistribusikan kader terbaik," tambahnya.

Baca juga: Istana Bantah Terlibat Isu Penundaan Pemilu, tapi Jokowi Tak Juga Angkat Bicara

Tanwir Pemuda Muhammadiyah II Tahun 2022 mengangkat tema "Gerakan Pemuda Negarawan", yang menjadi nilai tepat untuk melahirkan pemuda-pemuda calon negarawan.

Sunanto mengatakan, Muhammdiyah merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang terbuka, dan siap berkolaborasi dalam gerakan untuk pencerahan.

"Jangan pernah ragukan kecintaan Pemuda Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara ini," tukasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo, saat membuka Tanwir II Pemuda Muhammadiyah melalui konferensi video, mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun pondasi Indonesia masa depan.

"Dengan semangat amar ma'ruf nahi mungkar, mari bersama-sama kita membangun fondasi Indonesia masa depan," kata Presiden.

Jokowi juga meminta Pemuda Muhammadiyah menyiapkan kader yang mampu beradaptasi dengan segala tantangan. Selain itu, Jokowi berharap Pemuda Muhammadiyah menjadi garda terdepan dalam perubahan.

"Pemuda Muhammadiyah harus menjadi pionir dalam mewujudkan Indonesia maju," tambahnya.

Baca juga: Membedah Untung Rugi Parpol yang Usung Wacana Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan penanganan dampak pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar bagi bangsa Indonesia untuk terus mewujudkan cita-cita Indonesia maju.

"Pandemi tidak boleh menghentikan langkah kita. Kita harus mampu keluar dari negara berpenghasilan menengah," tegas Presiden.

Dia juga mengajak semua pihak bekerja keras mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara lain, baik di bidang infrastruktur, industri, pangan, digital, maupun sumber daya manusia (SDM).

"Kita ingin Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya, tangguh dan berdaya saing. Bukan negara pecundang dan menjadi target pasar negara lain," ujar Presiden.

Turut hadir pula di acara pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah ialah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, Gubernur Jambi Al Haris, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi, dan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Jambi Suhaimi Chan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com