Rita mengatakan, Menteri Trenggono berharap pihaknya dapat bekerja sama dengan komunitas internasional, perusahaan perikanan terkemuka, dan lembaga keberlanjutan terkemuka untuk mencapai perikanan berkelanjutan.
Baca juga: Dukung Penangkapan Ikan Terukur, Kementerian KP Promosikan Peluang Investasi
“Kita melalui pendekatan ekonomi biru demi generasi masa depan," ungkapnya.
Untuk diketahui, konsep Blue Halo-S adalah program yang memberikan konsesi pada perusahaan atau kelompok usaha untuk menangkap ikan secara komersial di perairan sekitar kawasan konservasi.
Melalui kebijakan penangkapan berbasis kuota, Kementerian KP membagi wilayah penangkapan dalam enam zonasi dengan kuota yang ditawarkan mencapai 5,99 juta ton per tahun.
Angka tersebut setengah dari jumlah stok ikan berdasarkan hasil kajian Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan (Komnas Kajiskan) sebanyak 12,5 juta ton.
Seiring penerapan kebijakan penangkapan terukur, Kementerian KP juga tengah menyiapkan teknologi berbasis satelit yang terintegrasi yang akan digunakan sebagai sistem utama pengawasan operasi penangkapan ikan.
Baca juga: Kementerian KP Hentikan Penambangan Pasir Laut Ilegal di Perairan Pulau Rupat Kepri
Sistem tersebut akan mengoptimalkan penggunaan integrated surveillance system (ISS) yang terhubung dengan kapal pengawasan penangkapan ikan.
Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, serta pendiri Earth Alliance Laurene Powell Jobs.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.