Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indopol: Elektabilitas Ganjar 16,18 Persen, Disusul Prabowo dan Anies

Kompas.com - 27/02/2022, 16:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terkini dari Indopol Survey & Consulting menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dalam top of mind responden terkait figur tokoh nasional yang dinilai layak menjadi presiden 2024.

Ganjar menempati posisi pertama dengan 16,18 persen, disusul Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (15,85 persen) dan posisi ketiga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,88 persen).

"Temuan survei menunjukkan Ganjar Pranowo (16,18 persen) tertinggi," kata Direktur Eksekutif Indopol Survei Ratno Sulistiyanto dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Teratas, Gerindra: Rakyat Suka yang Tak Banyak Gimmick!

Ratno mengatakan, hasil tersebut sesuai dengan temuan survei Indopol yang menunjukkan latar belakang kepala daerah masih menjadi pilihan publik saat mempertimbangkan calon pemimpin nasional

Dalam survei yang sama, kepala daerah mendapatkan suara responden sebesar 23,66 persen untuk menjadi calon presiden.

Sementara di posisi kedua ada latar belakang TNI 21,63 persen, dan ketiga dari golongan intelektual atau cendekiawan 16,91 persen.

"Selebihnya di bawah 10 persen menjadi pilihan publik, termasuk Ketua parpol hanya 4,15 persen," tutur Ratno.

Pada posisi keempat, tampaknya publik masih menginginkan Joko Widodo untuk memimpin Indonesia. Hal tersebut lantaran Jokowi berhasil memperoleh suara 5,28 persen responden dan menduduki posisi empat top of mind.

Pada posisi lima, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,55 persen, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (4,07 persen).

Pada posisi tujuh terdapat nama mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 2,76 persen.

Sementara itu, posisi delapan ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,28 persen.

Posisi sembilan ditempati oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD 1,46 persen. Posisi 10 ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 0,81 persen.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada periode 18-25 Januari 2022 dengan jumlah responden 1.230 orang. Metode pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling.

Baca juga: Manuver Minta Pemilu Diundur, Cak Imin Dinilai Khawatir Kalah karena Elektabilitas Susah Ngangkat

Survei ini memiliki margin error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei Indopol pada kategori top of mind tokoh nasional yang layak menjadi presiden 2024 (pertanyaan terbuka)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com