Usulan Cak Imin didukung oleh partai menengah, salah satunya adalah PAN.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan partainya setuju apabila jadwal Pemilu 2024 dipertimbangkan untuk diundur.
"PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).
Wakil Ketua MPR itu menyebut ada 5 alasan yang mendasari mengapa Pemilu perlu dipertimbangkan diundur.
Baca juga: Jangan Ganggu Jokowi dengan Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Kelima faktor itu adalah pandemi Covid-19, kondisi ekonomi belum stabil, perang Rusia-Ukraina yang bisa menyebabkan tidak menentunya harga minyak dunia, membengkaknya anggaran Pemilu, dan tertundanya program-program pembangunan nasional imbas pandemi.
Zulhas mengklaim keputusan PAN mendukung pengunduran pemilu ini diambil setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai kalangan.
"Dalam konteks ini, PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan elemen bangsa lainnya," ujar Zulhas.
Sebelum Zulhas, wacana diundurnya Pemilu 2024 juga sempat diungkap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca juga: Usul Pemilu Diundur, Muhaimin Dinilai Terapkan Strategi Buying Time
Hal tersebut lantaran Airlangga mendapat aspirasi dari petani di Kabupaten Siak, Riau, di tengah-tengah kunjungan kerjanya selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, pada Kamis (24/2/2022).
Aspirasi itu berisi mengenai keinginan petani di Siak mengenai keberlanjutan pemerintahan Jokowi hingga bisa menjabat selama 3 periode.
"Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan," ucap Airlangga, dikutip dari siaran pers.
Sama seperti Cak Imin, Zulhas dan Airlangga yang juga siap maju di Pilpres 2024 masih memiliki elektabilitas yang rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.