JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, ada 1.412.292 orang warga DKI Jakarta belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan, jutaan warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 memiliki berbagai alasan, salah satunya terkait kehalalan vaksin.
"Di DKI Jakarta ini masih banyak 1.412.292 orang yang belum divaksinasi alasannya macam-macam, salah satunya adalah halal haram," kata Ngabila dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/2/2022).
Ngabila menilai, warga DKI seharusnya tidak lagi memperdebatkan kehalalan vaksin Covid-19, karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan vaksin Sinovac halal dan AstraZeneca boleh diberikan kepada sasaran vaksinasi.
"AstraZeneca itu mubah artinya, boleh ketika kita berada di darurat kesehatan di mana nyawa kita dipertaruhkan boleh ya halal, jadi harusnya semua orang paham dan tidak ada lagi itu ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Ngabila meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin Covid-19 dan memanfaatkan stok vaksin yang disediakan pemerintah.
"Bayangkan dibelahan dunia sana Afrika orang nyari satu vaksin saja susah banget, negara kita membuang-buang vaksin yang mau expired kan ini sangat disayangkan," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.