Adapun indikator yang diterapkan pemerintah ada empat. Masing-masing yakni:
- tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi,
- tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO
- kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif.
- rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten
"Usulan konsep, kriteria dan Indikator pandemi ke endemi dari waktu ke waktu masih akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya," tegas Luhut.
"Untuk dapat mencapai cita-cita transisi dari pandemi ke endemi, hal utama yang perlu dilakukan adalah menggenjot vaksinasi dosis kedua dan booster utamanya bagi para lansia," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi: Kalau Vaksinasi Bisa Dimasifkan, Insya Allah RI Bisa Segera Masuki Endemi
Luhut pun menyebutkan, pemerintah juga terus mendorong dan meminta bantuan kepada pemerintah daerah beserta jajarannya untuk terus aktif mensosialisasikan dan memaksimalkan jumlah vaksinasi booster bagi yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga.
Dia juga meminta masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga ataupun yang sudah divaksinasi lengkap dua dosis dengan rentang waktu 6 bulan dapat langsung mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disiapkan.
Kasus Omicron disebut masih terkendali
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, perkembangan kasus omicron di Indonesia masih terkendali.
Meskipun penambahan kasus sudah melebihi trend Delta, tetapi kondisi rawat inap dan kematian jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta beberapa waktu lalu.
"Secara spesifik, kami melihat Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Bali yang sudah memasuki tren penurunan kasus konfirmasi harian. Tren angka hospitalisasi juga terlihat menurun di DKI Jakarta dan Bali," kata Luhut.
Baca juga: Luhut: Indonesia Tak Perlu Latah Ikut-ikutan Transisi ke Kondisi Endemi
Dia menyebutkan, hingga hari ini jumlah keterisian rawat inap di RS seluruh provinsi Jawa-Bali masih jauh di bawah keterisian saat kondisi penularan varian Delta.
Sehinggq Luhut menuturkan, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.