Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Diperbaiki, KRI Cakra-401 Diserahkan PT PAL Indonesia ke Kemenhan

Kompas.com - 21/02/2022, 14:28 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAL Indonesia (Persero) telah merampungkan proses perbaikan total atau overhaul terhadap KRI Cakra-401.

Kini, kapal selam tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Pertahanan, untuk kemudian diserahkan kembali kepada TNI Angkatan Laut, sebagai salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Proses penyerahan itu dilakukan langsung oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod pada Dirjen Kuathan Kemenhan Laksda TNI Bambang Irwanto, Senin (21/2/2022).

“Dengan keberhasilan overhaul ini PAL setidaknya sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru, baik dari desain maupun penguasaan teknologinya,” sebut Kaharuddin dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Mengenal Kapal Selam KRI Cakra-401 yang Baru Selesai Jalani Overhaul

Dalam kesempatan itu, Bambang mengapresiasi kemampuan PT PAL Indonesia dalam melakukan perbaikan total. 

Menurut dia, kerja sama seperti ini harus terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan pertahanan di Tanah Air.

“Dalam mewujudkan industri dalam negeri yang unggul, maka kita harus bersinergi dan bermintra dalam memenuhi kemajuan alutsista Indonesia,” ucapnya.

Diketahui KRI Cakra-401 disebut juga sebagai saudara kembar KRI Nanggala-401 yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali, April 2021.

Kapal selam ini telah berusia 40 tahun dan merupakan produksi dari Howaldtwerke-Deutsche Werft (HDW) di Kiel, Jerman.

KRI Cakra-401 telah berusia 40 tahun dan didatangkan pemerintah Indonesia untuk menggantikan KRI Tjakra.

Baca juga: KRI Cakra-401 Selesai Overhaul, TNI AL Tunggu Kemenhan untuk Serah Terima

PT PAL Indonesia sebelumnya telah menyatakan proses overhaul memuaskan pada keterangannya 29 November 2021.

Dalam tahap pengujian di Perairan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur KRI Cakra-401 disebut mampu mencapai kecepatan maksimal baik di atas maupun di bawah permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com