Salin Artikel

Selesai Diperbaiki, KRI Cakra-401 Diserahkan PT PAL Indonesia ke Kemenhan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAL Indonesia (Persero) telah merampungkan proses perbaikan total atau overhaul terhadap KRI Cakra-401.

Kini, kapal selam tersebut telah diserahkan kepada Kementerian Pertahanan, untuk kemudian diserahkan kembali kepada TNI Angkatan Laut, sebagai salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Proses penyerahan itu dilakukan langsung oleh CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod pada Dirjen Kuathan Kemenhan Laksda TNI Bambang Irwanto, Senin (21/2/2022).

“Dengan keberhasilan overhaul ini PAL setidaknya sudah menguasai 65 persen proses pembangunan kapal selam baru, baik dari desain maupun penguasaan teknologinya,” sebut Kaharuddin dalam keterangan tertulis.

Dalam kesempatan itu, Bambang mengapresiasi kemampuan PT PAL Indonesia dalam melakukan perbaikan total. 

Menurut dia, kerja sama seperti ini harus terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan pertahanan di Tanah Air.

“Dalam mewujudkan industri dalam negeri yang unggul, maka kita harus bersinergi dan bermintra dalam memenuhi kemajuan alutsista Indonesia,” ucapnya.

Diketahui KRI Cakra-401 disebut juga sebagai saudara kembar KRI Nanggala-401 yang dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali, April 2021.

Kapal selam ini telah berusia 40 tahun dan merupakan produksi dari Howaldtwerke-Deutsche Werft (HDW) di Kiel, Jerman.

KRI Cakra-401 telah berusia 40 tahun dan didatangkan pemerintah Indonesia untuk menggantikan KRI Tjakra.

PT PAL Indonesia sebelumnya telah menyatakan proses overhaul memuaskan pada keterangannya 29 November 2021.

Dalam tahap pengujian di Perairan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur KRI Cakra-401 disebut mampu mencapai kecepatan maksimal baik di atas maupun di bawah permukaan laut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/21/14280891/selesai-diperbaiki-kri-cakra-401-diserahkan-pt-pal-indonesia-ke-kemenhan

Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke