Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

IKN Nusantara demi Transformasi Pembangunan dan Pembumian Pancasila

Kompas.com - 15/02/2022, 18:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

IKN baru akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang mendorong pemerataan pembangunan ke seluruh Tanah Air dan menerapkan prinsip inklusif pemerataan kesejahteraan rakyat.

Diharapkan juga mengonsolidasikan tatanan demokrasi yang lebih baik, lestari, berkelanjutan, dan menjawab tantangan jaman seperti digitalisasi di semua aspek kehidupan dan perubahan iklim.

IKN baru mendorong antara lain transformasi dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang berprinsip pada Indonesia sentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Nusantara.

Selain itu, perlindungan lingkungan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kualitas baru tata kelola pemerintahan yang baik, serta transformasi progresif yang menyeluruh dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.

Penguatan dan pembumian Pancasila

Misi kedua dari program pembangunan IKN Nusantara adalah penguatan dan pembumian ideologi Pancasila.

Artinya, melalui pembangunan IKN Nusantara, pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ingin mencapai satu nilai strategis, yaitu untuk menguatkan sekaligus membumikan idiologi Pancasila.

Berkaitan dengan hal ini, Presiden Jokowi seringkali menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, melainkan ada kepentingan ideologi, yaitu untuk meningkatkan martabat anak bangsa, mempersatukan seluruh anak bangsa, dan mengupayakan keadilan sosial.

Jadi, pembangunan infrastruktur erat kaitannya dengan ideologi Pancasila.

Begitu pula dengan pembangunan IKN Nusantatara. Kita tak boleh melihatnya hanya dari sisi fisiknya, aspek ekonomi dan politiknya saja.

Tapi, itu ada ideologinya di baliknya, yaitu untuk mewujudkan nilai-nilai dari Pancasila, seperti kemanusian (martabat manusia), persatuan bangsa dan keadilan sosial.

Makanya desain IKN Nusantara mengusung konsep Kota Pancasila, disesuaikan dengan falsafah dan ideologi bangsa, yakni Pancasila.

Sebagaimaman tergambar dalam visualisasi desain IKN yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kota itu akan berbentuk simpang lima dengan Tugu Pancasila sebagai pusat kota.

Tugu tinggi berbentuk segi lima itu akan menjadi titik temu dari lima ruas jalan utama -masing-masing bernama Poros Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.

Poros paling lebar adalah Poros Ketuhanan yang berada di sebelah atas atau arah utara kompas.

Istana kepresidenan akan berada di sebelah bawah atau arah selatan kompas. Diapit oleh Poros Persatuan dan Poros Kerakyatan.

Di belakang kompleks itu, akan berjejer perumahan menteri yang berdampingan dengan pejabat TNI-Polri.

Jadi, secara fisik IKN Nusantara akan menjadi simbol yang menegaskan kembali bahwa kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia berdasar pada ideologi Pancasila.

Bertolak dari dua misi besar seperti itu, maka kita tak bisa lagi memungkiri bahwa pemindahan IKN ke Penajam, Paser Utara, KalimantanTimur adalah sebuah keniscayaan yang bukan saja penting, tapi juga urgen untuk dilaksanakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com