IKN baru akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang mendorong pemerataan pembangunan ke seluruh Tanah Air dan menerapkan prinsip inklusif pemerataan kesejahteraan rakyat.
Diharapkan juga mengonsolidasikan tatanan demokrasi yang lebih baik, lestari, berkelanjutan, dan menjawab tantangan jaman seperti digitalisasi di semua aspek kehidupan dan perubahan iklim.
IKN baru mendorong antara lain transformasi dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang berprinsip pada Indonesia sentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Nusantara.
Selain itu, perlindungan lingkungan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kualitas baru tata kelola pemerintahan yang baik, serta transformasi progresif yang menyeluruh dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Misi kedua dari program pembangunan IKN Nusantara adalah penguatan dan pembumian ideologi Pancasila.
Artinya, melalui pembangunan IKN Nusantara, pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ingin mencapai satu nilai strategis, yaitu untuk menguatkan sekaligus membumikan idiologi Pancasila.
Berkaitan dengan hal ini, Presiden Jokowi seringkali menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, melainkan ada kepentingan ideologi, yaitu untuk meningkatkan martabat anak bangsa, mempersatukan seluruh anak bangsa, dan mengupayakan keadilan sosial.
Jadi, pembangunan infrastruktur erat kaitannya dengan ideologi Pancasila.
Begitu pula dengan pembangunan IKN Nusantatara. Kita tak boleh melihatnya hanya dari sisi fisiknya, aspek ekonomi dan politiknya saja.
Tapi, itu ada ideologinya di baliknya, yaitu untuk mewujudkan nilai-nilai dari Pancasila, seperti kemanusian (martabat manusia), persatuan bangsa dan keadilan sosial.
Makanya desain IKN Nusantara mengusung konsep Kota Pancasila, disesuaikan dengan falsafah dan ideologi bangsa, yakni Pancasila.
Sebagaimaman tergambar dalam visualisasi desain IKN yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kota itu akan berbentuk simpang lima dengan Tugu Pancasila sebagai pusat kota.
Tugu tinggi berbentuk segi lima itu akan menjadi titik temu dari lima ruas jalan utama -masing-masing bernama Poros Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan.
Poros paling lebar adalah Poros Ketuhanan yang berada di sebelah atas atau arah utara kompas.
Istana kepresidenan akan berada di sebelah bawah atau arah selatan kompas. Diapit oleh Poros Persatuan dan Poros Kerakyatan.
Di belakang kompleks itu, akan berjejer perumahan menteri yang berdampingan dengan pejabat TNI-Polri.
Jadi, secara fisik IKN Nusantara akan menjadi simbol yang menegaskan kembali bahwa kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia berdasar pada ideologi Pancasila.
Bertolak dari dua misi besar seperti itu, maka kita tak bisa lagi memungkiri bahwa pemindahan IKN ke Penajam, Paser Utara, KalimantanTimur adalah sebuah keniscayaan yang bukan saja penting, tapi juga urgen untuk dilaksanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.