Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2022, 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochamad Afifuddin ditanya anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P Komarudin Watubun soal rencana kepindahannya dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke KPU.

Komarudin bertanya, apakah ada hal yang harus dibenahi di KPU, dari pandangan Afifuddin yang merupakan anggota Bawaslu.

"Pak Afif, kemarin di periode lalu di Bawaslu. Sekarang berpindah ke KPU. Kira-kira Pak Afif ada melihat sesuatu yang belum beres atau belum sempurna di KPU. Jadi bisa kehadiran Pak Afif bisa menyempurnakan," kata Komarudin dalam uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU di Komisi II DPR, Selasa (15/2/2022).

"Saya butuh penjelasan yang ikhlas, jujur dan tulus," tambahnya.

Afifuddin menjawab, kepindahannya berangkat dari pengalaman dia yang kerap berhubungan dengan KPU.

Pada saat di Bawaslu, dia berada pada divisi pengawasan, di mana tugasnya adalah mengawasi semua tahapan dalam pengawasan Pemilu.

"Mungkin yang paling sering berhubungan dengan KPU. Yang paling sering datang ke kantor KPU, termasuk yang mengurusi DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan semua isu yang terkait dengan tahapan, selain proses-proses penegakan hukumnya ya, ada divisi yang lain," jelas Afifudin.

Afifuddin tak memungkiri, kepindahannya itu juga lantaran tercium aroma ketegangan antara KPU-Bawaslu.

Dia berpandangan, hal-hal semacam itu seharusnya dapat dicairkan atau diberikan solusi, mengingat Bawaslu dan KPU sangat penting dalam penyelenggara Pemilu.

"Kami melihat, saya setuju lah dengan ungkapan-ungkapan tadi, ada ketegangan antar KPU-Bawaslu. Ini harus kita landaikan. Sejatinya, ini situasi yang bisa dibuat lebih cair dengan pola-pola komunikasi informal yang harus sering kita lakukan," tutur dia.

Kendati demikian, dirinya tak menjelaskan lebih lanjut terkait ketegangan-ketegangan yang dimaksud ada di antara KPU-Bawaslu.

Afifuddin pun yakin ketika terpilih akan mampu mencairkan suasana di KPU-Bawaslu.

Hal itu juga akan dikuatkannya dengan kontribusi yang telah dilakukan saat berada di Bawaslu.

Afifuddin menyatakan, ingin berkontribusi terhadap jalannya Pemilu yang lebih baik ke depan, baik di KPU maupun Bawaslu.

"Tentu dari sisi keinginan, kita ingin berkontribusi untuk Pemilu kita lebih baik, dengan bergabung di teman-teman KPU bermodalkan pengalaman pengawasan pemilu dan juga pengalaman di masyarakat sipil," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Nasional
PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

Nasional
Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Nasional
KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

Nasional
1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

Nasional
Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Nasional
Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Nasional
KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

Nasional
Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Nasional
Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Nasional
Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Nasional
Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Nasional
Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Nasional
Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com