Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Jika Pilgub Jabar Diadakan Sekarang, Ridwan Kamil Tak Terkalahkan

Kompas.com - 15/02/2022, 17:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan sosok yang paling diunggulkan jika pemilihan gubernur Jawa Barat dilakukan saat survei digelar.

"Untuk Pilgub Jawa Barat, jika pemilihan gubernur Jawa Barat diadakan sekarang, Ridwan Kamil unggul signifikan dari calon-calon lain," kata Manajer Riset SMRC Saidiman Ahmad, Selasa (15/2/2022).

Survei menunjukkan, nama Ridwan Kamil selalu unggul dalam berbagai simulasi, mulai simulasi top of mind, semi terbuka, hingga tertutup yang menyisakan lima nama.

Baca juga: Sindiran Puan Maharani, Jawaban Ganjar Pranowo, dan Rivalitas Menuju Pilpres 2024

Dalam simulai top of mind di mana para responden menjawab spontan sosok yang akan mereka pilih sebagai gubernur, nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebsar 29,2 persen.

Elektabilitas mantan wali kota Bandung itu unggul cukup jauh dibandingkan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (10,7 persen) serta dua mantan wakil gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf (2,0 persen) dan Deddy Mizwar (1,4 persen), meski masih ada 52,2 persen reponden yang tidak menjawab.

Selanjutnya, pada simulasi semi terbuka 17 nama, Ridwan Kamil kembali berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 39,2 persen, mengungguli Dedi Mulyadi yang elektabilitasnya 19,6 persen.

Baca juga: Luka di Kedung Ombo dan Tiada Maaf bagi Soeharto...

Sementara, 15 lainnya hanya memperoleh elektabilitas di bawah 5 persen dan masih menyisakan 21,9 persen responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia.

Ketika simulasi dipersempit menjadi lima nama, Ridwan Kamil kembali unggul dibandingkan empat nama lainnya dengan elektabilitas sebesar 47,8 persen.

Empat nama lainnya adalah Dedi Mulyadi (23,1 persen), Dede Yusuf (8 persen), Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (2,9 persen), dan Ketua DPD PDI-P Jawa Barat Ono Surono (1,6 persen), sedangkan 16,6 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Menurut Saidiman, tingginya elektabilitas Ridwan Kamil tak lepas dari popularitasnya yang mencapai 96 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 86 persen, unggul dibandingkan nama-nama lainnya.

Baca juga: YLBHI Beri Catatan 10 Kesamaan Pemerintahan Jokowi dan Rezim Orde Baru Soeharto

"Ridwan Kamil adalah tokoh yang paling dikenal oleh warga Jawa Barat, dikenal sekitar 96 persen, jadi hampir semua warga Jawa Barat sudah tahu Ridwan Kamil," kata Saidiman.

Ia menambahkan, tingginya elektabilitas Ridwan Kamil juga didorong oleh agnka kepuasan warga Jawa Barat atas kinerja Ridwan Kamil sebagai gubernur.

"Dukungan yang tinggi kepada Ridwan Kamil sebagai gubernur juga didorong oleh penilaian warga yang mayoritas merasa puas atas kinerjanya sebagai gubernur, approval rating pak Ridwan Kamil saat ini 77 persen," ujar Saidiman.

Survei menunjukkan, ada 11 persen responden yang menjawab sangat puas dan 66 persen responden menjawab cukup puas atas kinerja Ridwan Kamil sebagai gubernur.

Sementara, hanya terdapat 16 persen yang menyatakan kurang puas dan 3 persen yang tidak puas sama sekali, serta 5 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

c Responden dalam survei ini dipilih secara acak dari database hasil survei SMRC sebelumnya serta dipilih acak melalui metode random digit dialing.

 

Margin of error survei ini diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com