Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taufan Teguh Akbari
Dosen

Pengamat dan praktisi kepemudaan, komunikasi, kepemimpinan & komunitas. Saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Rektor 3 IKB LSPR, Head of LSPR Leadership Centre, Chairman Millennial Berdaya Nusantara Foundation (Rumah Millennials), Pengurus Pusat Indonesia Forum & Konsultan SSS Communications.

‘Indonesian Leadership’: Pendekatan Kepemimpinan Ala Indonesia

Kompas.com - 12/02/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sebagai contoh, Komunitas Trail Adventure Brebes Raya Club menggelar acara bakti sosial berupa pemberian vaksinasi, pembagian beras, dan tanam pohon.

Pemprov DKI Jakarta melakukan kolaborasi dengan insan terbaik yang menempuh kuliah di Harvard untuk mengembangkan COVID-19 Likelihood Meter (CLM) untuk melancarkan rapid test.

Komunitas para pekerja konstruksi, Sedulur Gravel, menggelar vaksinasi terhadap 93 pekerja konstruksi dan empat masyarakat umum.

Selain itu, ada Mapan, sebuah perusahaan berbasis teknologi, berkolaborasi dengan Blibli.com, Kaya.ID, dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk mendorong geliat perekonomian di sektor UMKM.

UMKM merupakan sektor yang berkontribusi besar pada penyerapan tenaga kerja, yakni sekitar 119,6 juta orang menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM 2019, sehingga ekosistem jual-beli produk perlu diperkuat.

Berbagai upaya di atas bisa dilakukan oleh lintas aktor bangsa ini untuk menyentuh masyarakat yang belum bisa dijangkau oleh pemerintah.

Pemerintah tentu bekerja keras memastikan ketersediaan vaksin, sehingga seluruh rakyat bisa divaksinasi hingga dosis kedua.

Ada banyak proses diplomasi yang harus dilalui pemerintah untuk mendapatkan vaksin.

Pemerintah juga menggunakan beragam cara agar vaksin terus tersedia, mulai dari skema GAVI hingga melalui perjanjian bilateral dengan negara produsen vaksin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 17 Januari 2022, ada sekitar 457 juta vaksin COVID-19 yang tersedia.

Tentu saja, masih banyak lagi kolaborasi luar biasa dari banyak aktor yang peduli dengan bangsa.

Mereka mungkin tidak terlihat oleh kita, tetapi gerakan yang mereka lakukan telah memberikan dampak bagi masyarakatnya dan mereka punya pengaruh besar terhadap penanggulangan pandemi di Indonesia.

Dapat dipastikan bahwa seluruh pihak bekerja keras sesuai kemampuannya untuk ambil peran dalam proses mitigasi pandemi COVID-19.

Kolaborasi menjadi kata kunci di sini. Bicara soal kolaborasi, tren ke depan menunjukkan bahwa kolaborasi akan menjadi kekuatan ke depan.

Survei dari Forrester Consulting 2021 menemukan bahwa 83 persen pemimpin teknologi menganggap kolaborasi antar departemen sangat penting untuk pengembangan software.

Tetapi, hanya 35 persen yang berinvestasi pada kolaborasi cross-functional.

Data ini menjadi ilustrasi semata bahwa kolaborasi sangat penting. Kolaborasi tidak hanya dilakukan dalam lingkup perusahaan, tetapi juga komunitas, organisasi, bahkan negara sekalipun.

Jika dikaitkan dalam konteks pandemi, menurut Cry et.al (2021), kolaborasi membantu mendorong kerja sama atas sumber daya; mengulur waktu agar bisa mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus; dan menghasilkan pesan terpadu tentang apa yang harus dilakukan warga untuk mencegah penyebaran virus.

Di atas itu semua, pandemi COVID-19 menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kepemimpinan otentik yang telah diwariskan oleh sejarah.

Pola kepemimpinan berdasarkan prinsip yang dianut oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala.

Kepemimpinan ini telah menunjukkan tajinya ketika pandemi datang dan akan kembali berbicara banyak di masa depan nanti.

‘Indonesian Leadership’: Dinamika pandemi dan G20

Negara kita dikenal memiliki semangat kolektif yang sangat kuat. Semangat kolektif itu dikenal dengan sebutan gotong royong.

Menurut Effendi (2013), gotong royong adalah amal dari semua untuk kepentingan semua atau jerih payah dari semua untuk kebahagian bersama.

Dengan kata lain, prinsip dari kepemimpinan Indonesia adalah untuk kepentingan semua agar semua orang bisa merasakan dampak positifnya.

Dan, di masa pandemi COVID-19 ini, semangat kepemimpinan itu tumbuh subur. Namun demikian, di masa depan nanti, rakyat Indonesia tidak hanya menghadapi pandemi.

Ada banyak isu-isu yang mencuat ke permukaan seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan lain sebagainya.

Global Risk Report 2022 menampilkan kondisi dan perasaan masyarakat global apabila menyangkut masa depan dunia.

Sekitar 89 persen berkata bahwa dunia akan memburuk dalam beberapa tahun ke depan dan penuh ketidakpastian. Selain itu, 84 persen responden juga merasa khawatir akan kondisi dunia saat ini.

Laporan keluaran WEF ini juga mengungkapkan lima besar isu yang menjadi kekhawatiran masyarakat dalam 10 tahun mendatang.

Isu tersebut di antaranya adalah gagalnya aksi mencegah perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, cuaca ekstrem, tergerusnya kohesi sosial, dan krisis mata pencaharian.

Bagaimana dengan Indonesia? Sebagai gambaran, survei KedaiKopi 2021 menemukan empat besar permasalahan utama menurut anak muda.

Permasalahan tersebut di antaranya: COVID-19 (44,8 persen), perekonomian (10,4 persen), pengangguran (6,2 persen), dan masalah sosial seperti intoleransi, kenakalan remaja (6,1 persen).

Semua masalah tersebut, baik global maupun nasional membutuhkan gotong royong dari banyak pihak.

Berbeda dengan perasaan masyarakat global yang penuh dengan rasa pesimis, rakyat Indonesia justru sebaliknya.

Menurut survei Global Expo 2020, 82 persen rakyat Indonesia optimis menghadapi masa depan.

Hasil lainnya dari survei ini adalah bahwa 93 persen percaya bahwa dunia harus bekerja sama untuk mengatasi masalah global, seperti pandemi, misalnya.

Sebanyak 63 persen rakyat Indonesia percaya bahwa pertukaran pengetahuan dan inovasi akan mengatasi masalah global ke depannya.

Kesimpulan yang bisa diambil dari survei ini adalah bahwa rakyat Indonesia percaya bahwa gotong royong akan menyelesaikan semua permasalahan global maupun nasional.

Keyakinan rakyat Indonesia yang kuat ini berasal dari nenek moyang bangsa kita yang telah mengedepankan prinsip gotong royong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com