Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Booster Baru Dimulai Esok, tapi Karyawan BUMN Sudah Ada yang Dapat sejak Desember

Kompas.com - 11/01/2022, 13:56 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi booster Covid-19 atau dosis lanjutan baru akan diselenggarakan pemerintah besok, 12 Januari 2022.

Namun demikian, sudah ada beberapa pihak yang mengaku telah mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga lebih awal dari rencana pemerintah.

Sumber Kompas.com yang tak ingin disebut namanya mengaku bahwa ia telah mendapatkan booster vaksin Covid-19 sejak awal Desember lalu.

Ia menceritakan, booster vaksin Covid-19 tersebut merupakan fasilitas yang didapatkan suaminya yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN di Jakarta.

"Aku mendapat booster dari fasilitas suami kerja di perusahaan BUMN, jadi dapetnya dari dia, suami dan istri (yang mendapat booster)," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Ia mengaku mendapatkan booster vaksin Sinopharm, dengan vaksin primer atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Booster Mulai 12 Januari 2021, Gratis untuk Warga

Berdasarkan pernyataannya, untuk mendapatkan booster, karyawan yang berminat terlebih dahulu mendaftar ke perusahaan.

Tak hanya di Jakarta saja, menurut dia, perusahaan pelat merah tersebut juga telah menawarkan booster vaksin Covid-19 kepada karyawan di beberapa daerah lain.

Namun demikian, berdasarkan pengamatannya, tak banyak karyawan yang bersedia untuk mendapatkan vaksin dosis lanjutan tersebut.

"Sebenarnya kayanya belum banyak yang mau, karena nggak terlalu ramai. Mereka itu kan banyak banget karyawannya dan kemarin (ketika vaksinasi dosis ketiga) nggak banyak karena masih ragu," ujar dia.

Sejak tahun lalu, pemerintah sebenarnya telah meluncurkan program vaksinasi booster, namun hanya untuk tenaga kesehatan. Merek vaksin yang digunakan pun Moderna, bukan Sinopharm.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sendiri baru saja mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (AUE) untuk lima jenis vaksin pada Senin (10/1/2022) kemarin. Sinopharm pun belum masuk ke dalam daftar vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat tersebut.

Baca juga: Mengenal KIPI Vaksin Covid, Gejala Setelah Vaksinasi hingga Cara Mengatasi

Kelima vaksin yang telah mendapat izin BPOM yakni Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.

Kompas.com pun menghubungi karyawan lain pada perusahaan BUMN yang sama. Namun demikian, karyawan yang bekerja di departemen yang berbeda itu mengaku belum mendapatkan vaksin booster.

Meski memang, sudah dilakukan pendaftaran untuk bisa vaksinasi dosis ketiga.

"Sudah mulai didaftar, tetapi belum tahu vaksinasinya kapan," kata dia.

Terkait pemberian booster vaksin yang lebih awal, Kompas.com telah berupaya menghubungi pihak Kementerian Kesehatan. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.

Terpisah, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah.

"Masih menunggu kebijakan dari pemerintah waktu mulai booster," kata Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com