Salah satu cara yang dia tekankan adalah dengan membangkitkan kembali semangat gotong royong di Tanah Air.
Hal itu dinilai Mega sebagai sebuah tradisi yang memperkuat persatuan.
Gotong royong itu diharap mampu menjadi jalan keluar Indonesia dari pandemi Covid-19.
"Di dalam menghadapi pandemi, sikap paling bijak seharusnya dikedepankan adalah mengobarkan energi positif, ataupun memperkuat semangat persatuan gotong royong. Pancasila itu pelaksanaan lapangannya gotong royong lho," pungkas Megawati.
Berkaitan dengan Sumatera Barat, beberapa kali Kompas.com mencatat pernyataan Megawati.
Baca juga: Saat Megawati Kritik Jokowi soal Harga Cabai dan Minyak Goreng
Pada September 2020, Megawati mengaku heran karena rakyat Sumatera Barat hingga saat ini belum sepenuhnya mau menerima PDI-P.
Hal ini ia sampaikan ketika memberikan pengarahan kepada pasangan calon Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020).
"Kalau saya melihat Sumatera Barat itu, saya pikir kenapa ya rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDI-P, meskipun sudah ada daerah yang mau ada DPC atau DPD," ujar Mega.
Satu tahun berselang, pada Agustus 2021 Megawati juga mempertanyakan Sumatera Barat yang kini berbeda dengan dahulu.
Baca juga: Minta Jokowi Tak Masukkan Hati Soal Sindiran Kodok, Megawati: Saya Berada di Belakangmu
Megawati Soekarnoputri mengaku selalu memerhatikan perkembangan yang terjadi di Sumatera Barat.
Dia juga mendiskusikan hal itu dengan Ahmad Syafii Maarif.
Saat itu, Megawati sempat bingung ketika dahulu dirinya dan Puan Maharani sempat mengalami perundungan.
Hal ini dikarenakan Puan mengeluarkan pernyataan yang mengandung polemik terkait Sumatera Barat pada Pilkada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.