Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyakan Ninik Mamak, Megawati Merasa Sumatera Barat Kini Beda

Kompas.com - 10/01/2022, 21:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menilai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dulu ia kenal telah berbeda di masa sekarang.

Sebab, menurut Megawati, ada adat istiadat milik Sumbar yang kini mulai terlupakan atau ditinggalkan, yaitu Ninik Mamak.

Diketahui, Ninik Mamak adalah lembaga adat di Minangkabau terdiri dari kumpulan penghulu.

"Bukankah sudah tidak adakah yang namanya tradisi bermusyawarah mufakat oleh Ninik mamak itu?," kata Megawati dalam pidatonya di acara puncak perayaan HUT ke-49 PDI-P, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Cerita Megawati Kampanya saat Orde Baru dan Dianggap Partai Sendal Jepit

Presiden ke-5 RI itu mengaku membicarakan soal Ninik Mamak dengan tokoh Muhammadiyah sekaligus tokoh Sumatera Barat, Ahmad Syafii Maarif (Buya).

Megawati mengatakan, ia berbincang dan bertanya pada Buya yang juga merupakan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mengapa tradisi Ninik Mamak tak ada lagi.

"Saya sering bicara dengan Buya, Syafii Maarif karena beliau juga di dewan pengarah Badan Pembinaan ideologi Pancasila. Saya tanya, kenapa sih Sumatera Barat menjadi berubah ya, Buya?," tanya dia.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu juga menilai, Sumatera Barat kini terasa sepi.

Ia pun kemudian bertanya kepada masyarakat Sumatera Barat mengapa hal ini terjadi.

Namun, kondisi ditinggalkannya tradisi juga diungkap Mega tidak hanya terjadi di Sumatera Barat.

Baca juga: Ingat Bung Karno, Megawati Harap Tak Ada Lagi Pemimpin yang Diperlakukan Tidak Adil

Pada kesempatan yang sama, dirinya juga menyinggung provinsi Aceh yang kini tidak memiliki Sultanah, gelar yang disematkan untuk seorang perempuan yang memimpin kesultanan.

"Seperti tadi saya katakan Aceh saja banyak melupakan Sultanahnya, Sultanah lho, jadi Sultanah itu perempuan," contohnya.

Atas fenomena itu, Megawati mengungkit pernyataan ayahnya, yaitu Presiden pertama RI Soekarno bahwa akan lebih sulit menghadapi bangsa sendiri daripada penjajah.

Menurut dia, perubahan yang dilihat pada tradisi sejumlah daerah saat ini menjadi relevan dengan pernyataan Bung Karno itu.

Baca juga: Hadir di HUT PDI-P, Ganjar Ingatkan Pesan Megawati: Jangan Pernah Memunggungi Rakyat

Berkaitan dengan itu, Megawati mengajak seluruh pihak untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com