Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Seimbang

Kompas.com - 28/12/2021, 15:00 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang diselenggarakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat.

Dalam simulasi semi terbuka dengan 43 nama calon presiden, Prabowo tercatat meraih elektabilitas sebesar 19,7 persen sedangkan Ganjar Pranowo elektabilitasnya 19,2 persen.

"Sejauh ini dalam simulasi semi terbuka ini, Pak Ganjar belum melewati Pak Prabowo angkanya, tapi Pak Prabowo tidak menunjukkan beda yang signifikan dibanding Pak Ganjar. Jadi kita menilai ini seimbang antara Pak Prabowo dan Pak Ganjar," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Elektabilitas Airlangga Masih Rendah, Waketum Golkar: Masih Ada 2 Tahun

Dalam simulasi semi terbuka itu, posisi Prabowo dan Ganjar diikuti oleh Anies Baswedan dengan elektabilitas (13,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen), Sandiaga Uno (3,5 persen), Ridwan Kamil (3,3 persen) dan Basuki Tjahaja Purnama (3 persen).

Sementara nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawha 3 persen, sedangkan jumlah responden yang menjawab tidak tahu sbenayak 13,5 persen.

Elektabilitas Prabowo dan Ganjar juga tidak terpaut jauh dalam simulasi tertutup 15 nama capres di mana Prabowo memperoleh elektabilitas 22,7 sedangkan Ganjar 22,5 persen.

"Apakah ada perubahan signifikan dari semi terbuka menjadi terutup 15 nama? Ternyata temuan kita masih juga belum banyak berubah, Pak prabowo dan Pak Ganjar masih juga berimbang," kata Sirojudin.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Gubernur Jateng Menyapa, Minggu (10/10/2021).DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Gubernur Jateng Menyapa, Minggu (10/10/2021).
Dalam simulasi 15 nama, di bawah Prabowo dan Ganjar terdapat nama Anies (15,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (5,0 persen), Ridwan Kamil (4,3 persen), dan Sandiaga Uno (4,2 persen).

Sementara, 9 nama lainnya memperoleh elektabilitas di bawah 3 persen sedangkan 14,7 persen responden menjawab tidak tahu.

Di samping itu, survei SMRC juga memotret bahwa elektabilitas Ganjar meningkat cukup signifikan dibandingkan dua nama lain yang bertengger di posisi tiga besar.

Sirojudin menuturkan, dalam simulasi tertutup, elektabilitas Ganjar meningkat hampir dua kali lipat dari 11,7 persen pada Oktober 2020 menjadi 22,5 persen pada Desember 2021.

"Sementara Pak Prabowo stagnan, dan Pak Anies meskipun naik kenaikannya lambat," kata dia.

Survei menunjukkan, elektabilitas Prabowo dalam simulasi tertutup pada Oktober 2020 sebesar 22,2 persen, naik 0,5 persen menjadi 22,7 persen pada Desember 2021.

Sementara, elektabilitas Anies pada Desember 2021 sebesar 15,2 persen, meningkat dari 10 persen pada Oktober 2020.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Golkar dan Gerindra

Adapun survei ini digelar pada 8-16 Desember 2021 dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.062 orang responden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com