Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Charta Politika: Ganjar, Prabowo, dan Anies Politikus dengan Elektabilitas Tertinggi

Kompas.com - 20/12/2021, 18:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi yang paling tinggi di antara nama-nama calon presiden potensial lain.

Berdasarkan hasil survei nasional lembaga Charta Politika yang dirilis pada Senin (20/12/2021), elektabilitas Ganjar tembus 30,2 persen saat ini.

"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam rilis hasil surveinya.

Baca juga: Survei: Kalah dari Golput, Elektabilitas Prabowo-Puan Paling Jeblok jika Pilpres Digelar Sekarang

Elektabilitas Ganjar bersaing dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di urutan kedua dengan elektabilitas 22 hingga 26 persen.

Di urutan ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas 17 hingga 23 persen.

Dari 20, 10, hingga 5 nama yang diuji elektabilitasnya, urutan peringkat Ganjar-Prabowo-Anies tak berubah sebagai tiga besar politikus dengan tingkat keterpilihan paling baik saat ini.

Baca juga: Prabowo Dinilai Sulit Menang jika Maju Pemilu 2024, Pengamat: Masyarakat Jenuh dan Kecewa

Puan Maharani berpotensi lemahkan Prabowo

Namun, ketika dipasangkan dengan tokoh lain sebagai calon wakil presiden, urutan ini berubah.

Ganjar tetap yang paling kuat, namun Anies berpotensi menyalip Prabowo seandainya Prabowo dipasangkan dengan Puan Maharani sebagaimana desas-desus yang santer belakangan ini.

Simulasi yang dilakukan Charta Politika, Ganjar tetap unggul dengan elektabilitas 33-36 persen, ketika dipasangkan dengan Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, bahkan Panglima TNI Andhika Perkasa.

Baca juga: Anggap Prabowo Tak Mudah Menang Pilpres 2024, Politikus Gerindra: Sudah Ada Cap, 3 Kali Kalah

Sementara itu, dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, bahkan Muhaimin Iskandar, elektabilitas Anies masih di angka 23-27 persen.

Berhadapan dengan kombinasi calon wakil presiden Ganjar dan Anies tadi, elektabilitas Prabowo-Puan hanya 18-21 persen, kalah dibandingkan kecenderungan golput sebesar 19-23 persen.

Survei ini dilakukan pada 29 November-6 Desember 2021, dengan total 1.200 sampel berusia 17 tahun lebih yang berpartisipasi di seluruh provinsi.

Ia memastikan, margin of error dalam survei ini di kisaran 2,8 persen.

"Sampel dipilih sepenuhnya secara acak dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat dengan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi," kata Yunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com