Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tim Advance" Umrah Berangkat ke Saudi, Uji Coba Regulasi hingga Sistem

Kompas.com - 23/12/2021, 20:10 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberangkatkan "Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi" ke Arab Saudi pada Kamis (23/12/2021) malam ini. Tim tersebut terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah yang berjumlah 25 orang.

Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengatakan, tim ini diberangkatkan untuk mempelajari langsung tahapan pelaksanaan umrah dengan aturan dan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

"Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama bersama asosiasi penyelenggara umrah, maka pada Kamis, 23 Desember malam, tim advance akan terbang ke Saudi. Sebanyak 25 orang perwakilan asosiasi yang tergabung dalam tim, lima orang di antaranya dari Amphuri," kata Firman dikutip dari keterangan pers, Kamis.

Baca juga: Dukung Penundaan Umrah 2021, Anggota Komisi IX: Langkah Tepat untuk Lindungi Warga

Firman mengatakan, mereka yang berangkat mengemban misi khusus untuk melakukan uji coba umrah dengan berbagai regulasi yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.

Salah satu tugas tim advance yaitu menguji coba konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara.

Firman mengungkapkan, jika keberangkatan tim advance berhasil, selanjutnya pemerintah akan memberangkatkan para pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

"Jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan namun ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia. Baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jemaah umrah di awal tahun nanti," ucap dia. 

Adapun lima orang perwakilan dari Amphuri yaitu Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Syaiful Bahri, dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.

Baca juga: Kemenag: Penundaan Umrah Tentu Keputusan yang Pahit

Azhar Ghazali menegaskan, tim advance yang berangkat terdiri dari pemilik PPIU sekaligus pengurus asosiasi.

Ia mengatakan, proses dan tahapan yang dilalui seluruh tim advance yaitu karantina dan penapisan kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Kemudian, setiba di Arab Saudi, mereka akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah.

"Setelah itu, kami akan berangkat ke Madinah dan selanjutnya ke Mekah. Tim direncanakan kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 Januari 2022," kata Azhar.

"Sekali lagi, kami berangkat ke Saudi atasnama pimpinan asosiasi penyelenggara umrah, bukan jemaah," ucap dia.

Baca juga: Kemenag: Penundaan Umrah Tentu Keputusan yang Pahit

Azhar berharap, seluruh proses keberangkatan hingga kepulangan tim advance umrah ini berjalan dengan baik, tanpa ada kasus penularan Covid-19.

Dengan demikian, tim akan mampu memberikan hasil yang maksimal dan kembali dengan membawa bahan evaluasi untuk persiapan pemberangkatan jemaah umrah Indonesia.

"Kami komitmen untuk disiplin dalam melaksanakan protokol Covid 19 sejak berangkat sampai dengan kepulangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com