Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Satgas Covid-19: Kami Ingin Pastikan Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri Steril

Kompas.com - 23/12/2021, 19:15 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto mengatakan, pihaknya terus memastikan para pelaku perjalanan internasional menjalani skrining begitu tiba di Indonesia.

"Intinya kami ingin pastikan para pelaku perjalanan dari luar negeri itu benar-benar steril dan tidak sebagai carrier dari penularan Covid-19," tegas Hery, dalam talkshow daring yang ditayangkan YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (23/12/2021).

Hery menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan 13 langkah skrining untuk para pelaku perjalanan internasional yang tiba di Indonesia.

"Jika kami bikin skema dari pertama kali pelaku perjalanan datang, lalu tes suhu, lalu tes polymerase chain reaction (PCR), lalu beberapa hal lain itu ada sekitar 13 titik, 13 langkah (skrining) yang dilakukan," jelasnya.

Baca juga: Satgas Jelaskan Penyebab Penumpukan Pelaku Perjalanan di Bandara Soekarno Hatta

Meski demikian, Hery tidak menjelaskan lebih rinci langkah-langkah lain yang masuk ke dalam 13 langkah skrining itu.

Dia hanya menjelaskan bahwa proses skrining diperlukan karena banyaknya pelaku perjalanan internasional dari luar negeri.

"Jadi rata-rata per hari itu di Bandara Soekarno-Hatta ada 22 hingga 28 penerbangan internasional yang datang dari berbagai penjuru dunia," ungkapnya.

Dia pun mencontohkan kasus yang terjadi hari ini, Kamis, di Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki 28 penerbangan dan 3.400 penumpang.

“Berbagai tes yang selama ini dilakukan terbukti efektif untuk melakukan penapisan Covid-19,” katanya.

Baca juga: Rawan Calo Karantina saat Tiba di Bandara, PHRI Sarankan Penumpang Reservasi Hotel Jauh-jauh Hari

Dari pernyataan itu, Hery pun memberikan contoh kasus positif Covid-19 yang dialami 17 pelaku perjalanan internasional melalui maskapai penerbangan Turki.

Melalui berbagai tes dan rangkaian prosedur, para pelaku perjalanan positif Covid-19 tersebut akhirnya berhasil diisolasi di Wisma Atlet.

Seperti diketahui, saat ini jumlah penumpang penerbangan internasional terus mengalami kenaikan secara signifikan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di sejumlah bandara.

"Seperti pada Sabtu pekan lalu terjadi penumpukan. Tapi beberapa terakhir ini bisa kita atur sedemikian rupa sehingga alurnya bisa cukup lancar. Saya sendiri sudah datang dua hari lalu ke kedatangan internasional dan memang tak terjadi persoalan yang berarti karena memang perbaikan sudah dilakukan," lanjutnya.

Baca juga: Bantah Ada Calo Hotel Karantina di Bandara, Satgas Udara: Di Sini Tak Bisa Main-main, Semua by System

Sementara itu, Satgas Covid-19 terus meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi.

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

 

Artikel ini sebelumnya sudah tayang dengan judul "Satgas: Ada 13 Langkah Skrining Dijalani Pelaku Perjalanan Begitu Masuk RI".

Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Krisiandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com