Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terima Vaksin AstraZeneca dan Pfizer lewat Jalur Covax

Kompas.com - 13/12/2021, 05:33 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19 melalui jalur fasilitas Vaccine Global Access atau Covax dalam dua tahap, yakni ke-155 dan ke-156, untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara sahabat lain yang membantu ketersediaan vaksin di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers, Minggu (12/12/2021), dikutip dari Antara.

Baca juga: Distribusi Vaksin Skema Covax Dinilai Masih Timpang, Ini Penyebabnya

Fasilitas Covax merupakan program bersama untuk mendukung akses penanggulangan Covid-19 melalui kolaborasi mempercepat penelitian, produksi dan akses yang setara terhadap vaksin.

Dalam kedatangan tahap ke-155, Indonesia menerima 1.749.600 dosis vaksin AstraZeneca, pada Sabtu (11/12/2021) pukul 21.59 WIB.

Kemudian kedatangan tahap ke-156 berupa vaksin Pfizer yang berjumlah 1.766.700 dosis pada Minggu, pukul 15.45 WIB dan 22.15 WIB.

Nadia menuturkan, pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin sekaligus mempercepat dan memperluas pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Selain mengupayakan vaksinasi ke wilayah-wilayah terpencil, pedalaman, dan terluar, cakupan sasaran vaksinasi juga akan diperluas dalam waktu dekat. Program vaksinasi anak 6-11 tahun akan dilaksanakan pada Desember 2021.

"Dengan akan dimulainya program untuk kelompok sasaran ini, makin melindungi anak-anak kita dari ancaman Covid-19, termasuk dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," ujar Nadia.

Baca juga: Kemenkes Siapkan 6,4 Juta Dosis Vaksin Sinovac untuk Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Terkait vaksin booster, Nadia mengatakan, saat ini pemerintah menyiapkan sesuai dengan kelompok prioritas, yaitu untuk tenaga kesehatan dan lanjut usia (lansia), termasuk yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid.

Menurut dia, kelompok lansia penting mendapat booster karena angka kasus Covid-19 lansia Indonesia masih tinggi.

Kementerian Kesehatan akan menggunakan stok vaksin yang sudah tersedia, seperti Sinovac, Sinopharm, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna yang sudah memperoleh izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com