Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Gelar Simulasi Penyederhaaan Surat Suara Pemilu

Kompas.com - 20/11/2021, 10:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada penyederhanaan surat suara dan formulir untuk Pemilu Serentak 2024 di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado, Sabtu (20/11/2021).

Menurut Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik, simulasi penyederhanaan surat suara ini bertujuan meminimalisasi potensi surat suara tidak sah dalam pemilu mendatang.

"Kami tentu sangat berharap dari simulasi bisa diketahui format surat suara apa yang lebih memudahkan pemilih dan juga efisien dan efektif bagi peserta dan bagi penyelenggara," ujar Evi dipantau dari tayangan live streaming YouTube KPU RI.

Baca juga: Pimpinan Komisi II Sebut Penentuan Jadwal Pemilu 2024 Mutlak di Tangan KPU

"Sehingga penyederhanaan surat suara ini akan bisa meminimalisasi pemilu dengan surat suara tidak sah," tegasnya.

Sebab, lanjut Evi, pada Pemilu Serentak 2019 lalu persentase suara tidak sah cukup tinggi.

Saat itu, surat suara tidak sah pemilihan anggota DPD tercatat sebanyak lebih dari 19 persen.

Sementara itu, surat suara tidak sah dalam pemilihan anggota DPR sekitar 11,04 persen.

Evi mengungkapkan, simulasi penyederhanaan surat suara di Manado diikuti oleh 100 peserta.

Para peserta terdiri dari pegiat pemilu, mahasiswa, para akademisi, media dan para pengawas pemilu.

Dalam simulasi ini disediakan dua macam surat suara dan dua tempat pemungutan suara (TPS).

Adapun jenis surat suara yang digunakan yakni surat suara yang terdiri dari dua lembar dan surat suara yang terdiri dari tiga lembar surat suara.

"Mudah-mudahan upaya dalam rangka mendapatkan pemilu berkualitas akan bisa kita capai dengan simulasi-simulasi," ungkap Evi.

Dia menambahkan, simulasi seperti yang dilakukan di Kota Manado nantinya juga akan digelar di Kota Medan dan di Bali.

Sementara itu, Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan KPU, Melgia Van Harling dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, dalam simulasi itu para responden melaksanakan pemberian suara di dua TPS dan akan mendapatkan dua model surat suara.

Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah dan KPU Sepakat, Pencoblosan Pemilu pada Februari 2024

Lalu, setelah selesai melaksanakan pemberian suara, responden akan mengisi kuisioner/survey yang telah disiapkan guna memberikan pendapat tentang pelaksanaan pemberian suara pada kedua TPS.

"Setelah kegiatan pemberian suara di du TPS tersebut akan dilanjutkan dengan penghitungan suara pada desain penyederhaan formulir," ungkap Melgia.

"Lalu dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi simulasi. Selama kegiatan pemberian dan penghitungan suara berlansung tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com