Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkominfo Ajak Lintas Sektor Sosialisasikan Digitalisasi Penyiaran dan ASO

Kompas.com - 17/11/2021, 11:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan seluruh ekosistem penyiaran melakukan sosialisasi mengenai program digitalisasi penyiaran dan Analog Switch Off (ASO).

Dia menegaskan, kerja sama lintas sektor dan keseluruhan ekosistem akan menentukan sukses dan lancarnya ASO dan dimulainya full digital broadcasting DVB T2 per 2 November 2022 mendatang.

“Kami meyakini bahwa kerja sama tersebut dengan semangat yang luar biasa akan bisa kami lakukan, mengeliminasi, dan mengurangi hambatan-hambatan pelaksanaan teknis di lapangan,” katanya.

Johnny mengatakan itu dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Senayan, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Menurut Johnny, sosialisasi tersebut akan menjadi pekerjaan yang sangat masif karena akan menjangkau keseluruhan wilayah tanah air.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Setop Siaran TV Analog dan Migrasi ke Digital

“Baik Komisi Penyiaran, lembaga-lembaga penyiaran, dan stakeholder lainnya, termasuk tentunya secara khusus dengan Komisi I DPR RI dengan memanfaatkan berbagai kanal diseminasi informasi agar masyarakat mengetahui dan terdorong untuk segera beralih ke siaran digital,” jelasnya.

Dia juga menyatakan, komunikasi dilakukan dengan pendekatan above the line melalui kerja sama dengan media-media arus utama, through the line melalui media-media daring dan below the line dengan penempatan media luar ruangan aktivitas sosial lainnya.

“Sosialisasi akan terus digencarkan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat serta mendorong peralihan ke siaran digital,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Johnny menegaskan, interoperabilitas dan pengecekan informasi terhadap penerima Set Top Box (STB) masih terus dilakukan supaya orang, tempat, dan waktunya tepat.

Dia menambahkan, Indonesia sudah termasuk negara yang agak terlambat melaksanakan digitalisasi. Namun demikian, pihaknya yakin implentasi ASO akan berlangsung dengan baik.

Baca juga: Penghentian Siaran TV Analog akan Tetap Perhatikan Kesiapan di Lapangan

“Dengan semangat dan kerja sama yang kuat termasuk dukungan politik dari Komisi I, akhirnya kita saat ini berada di tahapan untuk melaksanakan simulcast dan memasuki tahapan ASO,” ungkapnya.

Perkembangan persiapan ASO

Johnny menekankan tiga aspek penting dalam perkembangan persiapan ASO, yaitu kesiapan lembaga penyiaran, sumber daya manusia (SDM), dan ketersediaan STB.

Menurutnya, kolaborasi ekosistem akan jadi penentu kesuksesan implementasi ASO.

“Persiapannya di tiga aspek yang harus disiapkan, yang pertama adalah di sektor lembaga penyiaran itu sendiri. Baik itu Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, dan LPP lokal, Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), serta Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK),” ujarnya .

Politisi Partai Nasdem itu menambahkan, dari sisi lembaga penyiaran, ada dua hal yang harus bisa disiapkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com