Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dongkrak Budi Daya Ikan Air Tawar di Papua, Kementerian KP Siapkan SDM Terampil

Kompas.com - 17/11/2021, 11:37 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sebab, saat ini budi daya ikan air tawar terkendala kekurangan pakan karena minimnya keahlian, sehingga membuat ikan yang dibudidayakan tumbuh stagnan.

Baca juga: Sistem Ekskresi Ikan Air Tawar dan Air Laut

"Pelatihan SDM terampil harus menjadi solusi pertumbuhan budi daya perikanan air tawar di Papua. Dengan begitu ikan air tawar tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat yang tinggal dekat Danau Sentani, tetapi juga masyarakat yang berada di pegunungan," ucap Sulaeman.

Sementara itu, Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilia Pregiwati mengatakan total peserta pelatihan SDM terampil berjumlah 100 orang yang berasal dari 14 kelompok di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Sebagai informasi, kenaikan produksi budi daya ikan dalam kolam air tawar cukup pesat yaitu berkisar 11 persen setiap tahun.

Kenaikan tersebut menunjukkan adanya gairah besar di masyarakat untuk mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar. Pertumbuhan produksi ini mengacu pada permintaan pasar yang terus meningkat.

Baca juga: 7 Ikan Air Tawar yang Cocok Dibakar, Dagingnya Tebal

Adapun produksi budi daya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila, dan gurame. Lima jenis ikan ini menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi.

Sebelumnya, saat kunjungan ke Maluku pada Oktober 2021, Menteri Trenggono menilai perikanan budi daya merupakan solusi saat hasil penangkapan di alam mulai berkurang.

Akan tetapi dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Dengan begitu kegiatan budi daya yang tujuannya menjadi solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan produk perikanan tidak mengancam ekosistem perairan di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com